Sesuai dengan arti katanya SMART artinya pintar
atau jenius. Berarti dalam membuat perencanaan kita harus menggunakan prinsip
SMART dalam arti yang sebenarnya dan juga dalam artian sesuai singkatan
katanya. Seperti uraian berikut ini :
Specific / Spesifik
Istilah pertama menekankan kebutuhan untuk tujuan
tertentu atas dan terhadap yang lebih umum. Ini berarti tujuannya adalah jelas
dan tidak ambigu. Untuk membuat tujuan yang spesifik, harus tahu persis apa
yang diharapkan, mengapa itu penting, siapa yang terlibat, di mana itu akan
terjadi.
Tujuan spesifik biasanya akan
menjawab lima "W" pertanyaan:
- What : Apa yang ingin saya capai?
- Why: Alasan khusus, tujuan atau manfaat untuk mencapai tujuan.
- Who: Siapa yang terlibat?
- Where: Identifikasi lokasi.
- Which: Identifikasi kebutuhan dan kendala.
Measurable /
Terukur
Istilah kedua menekankan perlunya kriteria nyata
untuk mengukur kemajuan dalam mencapai tujuan. Inti di balik ini adalah jika
tujuan tidak terukur, tidak mungkin mengetahui apakah telah membuat kemajuan ke
arah penyelesaian yang diinginkan. Mengukur kemajuan untuk membantu agar tetap
di jalur, mencapai waktu sasaran, dan memacu pada upaya lanjutan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan akhir.
Tujuan yang terukur biasanya
akan menjawab pertanyaan seperti:
- Berapa banyak?
- Bagaimana saya tahu kapan itu dilakukan?
Achievable /
Dapat Dicapai
Istilah ketiga menekankan pentingnya tujuan yang
dapat dicapai, tidak ekstrim. Artinya tujuan tidak jauh dari jangkauan atau di
bawah kinerja standar. Ketika kita mengidentifikasi tujuan yang paling penting
adalah mencari cara agar dapat membuat menjadi
kenyataan. Kembangkan sikap, kemampuan, keterampilan, dan kemampuan keuangan
untuk menjangkaunya.
Sebuah tujuan yang dapat dicapai
biasanya akan menjawab pertanyaan:
·
Caranya: Bagaimana tujuan dicapai?
Relevant / Relevan
Istilah keempat menekankan pentingnya memilih yang
penting. Sebuah sasaran mungkin Spesifik, Terukur targetnya, dan Timely, tetapi
tidak memiliki Relevansi, contoh : seorang ahli gambar ditargetkan membuat roti
bakar 50 porsi dalam waktu 3 jam.
Tujuan yang relevan akan mendorong tim, departemen,
dan organisasi ke depan. Tujuan yang mendukung atau sejalan dengan tujuan lain
akan dianggap sebagai tujuan yang relevan.
Tujuan yang relevan dapat
menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan kata YA :
- Apakah ini bermanfaat?
- Apakah ini waktu yang tepat?
- Apakah ini cocok dengan upaya / kebutuhan kami?
- Apakah Anda orang yang tepat?
Timely / Kerangka Waktu
Istilah kelima menekankan pentingnya kerangka
waktu, memberikan target waktu. Komitmen untuk tenggat waktu membantu
memfokuskan upaya pada penyelesaian tujuan pada atau sebelum tanggal jatuh
tempo. Tujuan kerangka waktu ini dimaksudkan untuk membangun rasa urgensi.
Tujuan terikat waktu biasanya
akan menjawab pertanyaan:
- Kapan?
- Apa yang bisa saya lakukan 3 ke depan?
- Apa yang bisa saya lakukan 5 minggu dari sekarang?
- Apa yang dapat saya lakukan saat ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar