Kamis, 22 Oktober 2009

ETOS KERJA UMAT ISLAM MENURUT ALLAH SWT


Kita sudah tahu etos kerja bangsa Japan terkenal sangat produktif, waktunya sangat bermanfaat untuk kesejahteraan manusia,karya2nya untuk mengolah bahan2 baku sangat banyak. Kita bisa saksikan dalam masarakat hampir 90 % alat2 yang dipakai oleh orang2 kantor, rumah tangga, pertanian, rumah sakit, tranportasi, konstruksi dll adalah barang2 yang dibuat oleh industri Japan.Pada umumnya kehidupan orang2 Japan adalah produktif. . Sedangkan kalau kita pandangkan mata kita ke negara2 yang penduduknya terbanyak umat islam seperti; Saudi Arabia, negara2 Timur Tengah, Pakistan, negara2 islam bekas jajahan Rusia dan negara2 Islam di Asia,termasuk Indonesia pada umumnya masarakat islam adalah komsumtif……kurang produktif.

Apa bedanya masarakat produktif dan konsumtif. Jelas sekali bedanya bahwa masarakat produktif lebih aktif,lebih maju, lebih sejahtera, lebih sehat, lebih panjang umur,lebih aman kehidupan masarakatnya di bandingkan dengan masarakat konsumtif. . Kalau kita lihat pendapatan minimum masarakat produktif adalah antara 6-8 dollar perjam. Sedangkan masarakat konsumtif rata rata adalah antara 1-3 dollar perhari. Sangat jauh bedanya bukan? .

Umur rata rata orang Japan adalah 83 tahun untuk wanita, dan 80 tahun untuk laki2, umur rata rata yang tertinggi di dunia. Sedangkan umur rata rata masarakat konsumtif adalah kira2 antara 40-60 tahun(termasuk Indonesia. Sedangkan orang2 yang tinggal di hutan2 tanpa ilmu rata rata hidupnya adalah antara 30-40 tahun.(irian Jaya, hutan amazon dll) . Jadi kitadapat memahami bahwa orang2 yang berilmu memang di berikan oleh ALLAH derajat atau tingkat hidup yang lebih tinggi, mulia dibandingkan dengan orang2 yang kurang ilmunya. (QS.58:11). Kita sudah mengetahui pula apa TUJUAN dan TUGAS hidup manusia menurut ALLAH
swt.dalam artikel pertama. Dan sekarang kita ingin mengetahui pula cara bekerja, etos kerja menurut ALLAH yang tertulis dalam AL Quran. .

Coba anda perhatikan apakah etos kerja umat islam sekarang ini apakah mereka mengikuti cara kerja menurut ALLAH(Al Quran)? Kalau sekiranya benar, sudah tentu umat islam sudah menjadi masarakat yang maju bukan?, seperti Japan itu atau lebih baik dari Japan dan USA.? Ternyata tidak demikian, sudah tentu ada kesalahan2 dalam memahami ajaran2 islam oleh sebahagian besar ulama2 kita, baik dalam negeri maupun luar negeri .

Inilah peraturan2 ALLAH tentang etos kerja umat islam..
1.ALLAH memberikan janji kepada manusia yang beriman,”Siapa2 yang bekerja untuk
ALLAH dengan baik, rajin, kerja sungguh2 dan ikhlas,maka ALLAH akan memudahkan
jalannya untuk sukses. Inilah janji ALLAH;
.
“… Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar..(memudahkan jalannya untuk sukses)”Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (QS.65:2-3) . Bertaqwa artinya orang2 beriman yang mematuhi atau mengikuti semua peraturan2 ALLAH dengan baik, sempurna, khafah, tidak setengah setengah, ikhlas dan juga menjauhi semua larangan2 yang di beritahu oleh ALLAH maka ALLAH akan mencintainya dan mempercayainya untuk mengatur (memenagement) kekayaan ALLAH yang ada di bumi ini. Sebagai hadiah dari ALLAH kepada orang2 yang sungguh2 bekerja dijalan ALLAH dan telah bekerja keras dan jujur mengikuti perintah2 ALLAH maka ALLAH memberikan hadiah2atau rezeki yang banyak dari sumber2 yang tidak diketahui atau tidak disangka sangka. Artinya rezekinya datang dari bermacam macam cabang usaha atau bermacam macam fabrik yang telah di rintisnya untuk mengolah bahan2 baku menjadi barang2 yang bermanfaat.

2. Ciri2 orang yang rajin bekerja untuk ALLAH itu,bukanlah banyak berzikir dan berdoa berjam jam kepada ALLAH, tapi pandai menggunakan waktu sebaik baiknya, professional. Ada waktu untuk shalat, berdoa, dan ada waktu untuk bekerja. . Inilah pemberitahuan ALLAH di al Quran;
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi, dan carilah karunia (rezeki) Allah dan ingatlah Allah banyak banyak supaya kamu beruntung. (QS.62:10)(ingat ALLAH bukan diartikan berzikir tanpa bekerja, tapi adalah takutilah ALLAH,takuti perbutan2 yang dilarang oleh ALLAH swt.) . Umat islam tidak disuruh berlama lama berdoa di mesdjid atau di rumah, tapi disuruh untuk bekerja memakmurkan bumi ALLAHatau mensejahterkan keluarga atau masarakat. Dalam bekerja selalu ingat kepada peraturan2 ALLAH ,tidak boleh melanggar peraturan2 ALLAH. . Kalau terniat untuk melanggar perintah2 ALLAH maka akibatnya adalah rezekinya tidak berakah dan bisa kembali bangkrut atau merugi. . Inilah janji ALLAH berikutnya. Bahwa ALLAH akan mejamin kemenangan, dan
kesuksesan kepada orang beriman dan bertaqwa sebagai berikut dibawah ini; .
“Hai orang orang beriman! Rukuklah kamu sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan,supaya kamu mendapat kemenangan.atau kesuksesan. .”(QS.22:77) Maka apabila kamu telah selesai (dari satu pekerjaan), kerjakanlah dengan sungguh sungguh pekerjaan lain. (QS.94;7).

Inilah etos kerja umat islam yang sesungguhnya. Umat islam tidak boleh cepat merasa puas, ALLAH memerintahkan kalau kamu sudah selesai satu pekerjaan,maka
erjakan lagi yang lain..Tidak boleh berhenti dan bersantai santai,karena waktu dari ALLAH sangat terbatas, 24 jam perhari. Sebahagian digunakan untuk tidur, sedangkan pekerjaan masih banyak yang harus dilakukan. Hasil kerja hari ini harus lebih banyak dari padahasil kerja yang kemaren. Jadi ALLAH mengingatkan kepada pekerja2 agar pekerja2 haruslah dapat meningkatkan produktifitas setiap hari. Dengan demikian umat islam, umat ALLAH bisa menjadi umat yang sukses, umat yang menang, menjadi umat rahmatan lil’alamin bagi semua masarakat baik islam maupun non islam. . Kemudian ALLAH memberitahukan dan menjanjikan bahwa jika dalam satu negeri banyak orang2 yang beriman dan bertaqwa atau banyak orang2 yang rajin bekerja, banyak ilmu bermacam macam disiplin ilmu, dan mengikuti peraturan2 ALLAH dengan baik lagi sempurna serta ikhlas, maka negeri itu akan menjadi negeri yang makmur. ALLAH akan memberikan rezeki yang banyak dari langit dan dari dalam bumi. Negeri itu akan menjadi negeri yang dirahmati ALLAH, menjadi Rahmatan Lil’Alamin, menjadi negeri idaman setiap manusia di muka bumi ini.

Inilah janji ALLAH itu. “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendus-takan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka di-sebabkan perbuatan mereka sendiriQS.7: 96). Bagi siapa siapa yang melanggar dan tidak mengikuti peraturan2 ALLAHdengan sempurna, mendustakan ayat2 ALLAH atau mengikuti sebahagian sebahagian ayat2 ALLAH saja yang disenanginya, maka ALLAH akan menyiksanya. . Di dunia akan mendapat hidup yang susah, seperti orang2 yang tinggal di hutan2 atau seperti orang2 miskin, kelaparan yang tinggal di kota kota. Di akhirat mereka akan mendapat tempat neraka pula. . (Kecuali orang2 yang tinggal di hutan,karena mereka belum menerima buku2 petunjuk dari ALLAH, mereka tidak diberi sangsi atau hukuman. Hukuman ALLAH baru bisa di laksanakan kepada orang yang sudah tahu peraturan2 ALLAH,terutama ulama2, dai2 dan khotip2.(Islamic scholars) . Rasulullah saw adalah seorang pedagang atau seorang businessman yangsukses,berprestasi, sorang yang kaya raya. Termasuk istrinya Khadijjah.. Rasulullah saw dijuluki oleh orang2 seorang AL Amin, yaitu orang yang jujur dan amanah dalam berbusiness. Istri beliau juga seorang pedagang yang terkenal dan sukses pula. Dia seorang yang terkaya pula pada zamannya. . Kedua dua beliau suami istri adalah orang2 yang berwiraswasta, bukan seorang pegawai. . Rasulullah saw dari kecil sudah di bimbing oleh ALLAH untuk menjadi contoh bagi umat islam,bagaimana mencari nafkah atau begaimana berkerja untuk ALLAH dalam memakmurkan keluarga,masarakat. . Inilah sunnah Rasulullah saw yang dilupakan oleh kebanyakan ulama2 sekarang ini. .
Kecuali Aa Gym(DT) dan Abuya Ashari (Arqam) yang telah sukses mengembangkan
business memberikan lapangan kerja kepada pemuda2. Artinya Aa Gym telah
mentaati perintah ALLAH untuk memakmurkan masarakat.Indah bukan. Bagaimana
kalau dalam satu negeri ada 10.000 ulama2 seperti Aa Gym,sudah tentu ALLAH akan
memakmurkan negeri ini.Seperti ALLAh katakan dalam ayat diatas tadi.
.
Inilah hadits atau nasehat2 Rasulullah saw sebagai berikut;

1.Carilah oleh mu Rezeki dengan menggali yang tersembunyi di dalam bumi.HR
Thabrani.
2.Amanat itu mendatangkan rezeki,sedangkan khianat itu mendatangkan kemiskinan. HR Dailami. (Jadi orang2 miskin itu adalah kalau bukan kurang ilmu,maka dia adalah seorang yang kianat/ingkar kepada ALLAH atau manusia)
3.Bergeraklah kamu mencari rezeki dan berusahalah mencari rezeki hidup maka sesungguhnya berpagi pagi mencari itu adalah berkat dan keberuntungan.
4.Sesungguhnya pedagang2 yang jujur danbenar akan berada di bawah naungan Arsy ALLAH pada hari kiamat.HR Dailami.
5.Bahwa 90% dari pengasilan beliau(Muhammad saw) datang dari hasil perdagangan,10% yang datang dari hasil perternakan.HR Dailami.
6.Bekerja keraslah kamu untuk duniamu seolah olah kamu akan hidup selama lamanya, bekerja keraslah untuk akhirat kamu seolaholah kamu mati esok hari. HR Baihaqi.
7.Sebaik baik warisan manusia sesudah mati ada 3 macam.HR Muslim.
a).Anak yang saleh, yang baik, yang selalu mendoakan orang tuanya. Selama anak itu mendoakan orang tuanya selama itu pula orang tua yang meninggal mendapat pahala di kubur.
b).Meninggalkan ilmu yang bermanfaat.Artinya seorang yang berilmu dan meningalkan buku2 yang berilmu sebelum meninggal dunia, maka selama ilmu2 itu bermanfaat untuk masarakat selama itu pula orang yang meninggal dunia,mendapat pahala di kubur.
c) Meninggalkan warisan2 untuk anak2 dan masarakat. Artinya selama warisan2 seperti Mesdjid, sekolah2, rumah sakit, fabrik2 ,gedung2 dll selama warisan2 itu bermanfaat untuk masarakat,selama itu pula orang yang meninggal dunia mendapat pahala di kubur.
Kesimpulan:
Jadi jelas dari penjelasan ayat2 ALLAH diatas tadi bahwa orang2 yang beriman dan bertaqwa dengan mengikuti etos kerja menurut ALLAH maka dia akan menjadi orang2 sukses dalam memakmurkan, mensejahterakan keluarga,masarakat, dan dia sendiri diberi oleh ALLAH hadiah atau rezeki yang banyak. Dia akan meninggalkan warisan2 yang banyak untuk keluarga dan masarakat setelah meningal dunia.
Jadi orang2 beriman dan bertaqwa adalah orang2 yang kaya raya(kaya ilmu dan harta) yang diberkahi oleh ALLAH swt. Kekayaan2 yang diberikan oleh ALLAH ini digunakannya sebanyak mungkin untuk kemaslahatan masarakat. Dia merasa bertanggung jawab untuk membatu masarakat miskin, mereka merasa bahwa kekayaan nya itu bukanlah milik pribadinya,tapi adalah titipan, kepercayaan, amanah dari ALLAH swt.untuk di distribusikan kepada manusia yang belum mendapat ilmu.(miskin)
Ulama2,Da’i2, kotip2 dan Islamic scolars yang tahu agama,tahu akan peraturan2 ALLAH,tapi masih hidup miskin, berarti ulama2 itu belum sempurna menghayati peraturan2 ALLAH,masih mengingkari / lalai mentaati sebahagian peraturan2 ALLAH.

Etos kerjanya masih rendah,atau salah kaprah memahami ajaran2 islam.Ulama2 ini kurang mendapat kepercayaan dari ALLAH untuk mengatur kekayaan ALLAH, artinya iman dan taqwa nya belum sempurna. Sebab ALLAH memberitahukan diatas bahwa orang2 yang beriman dan bertaqwa ALLAH akan menurunkan kekayaan ALLAH dari langit dan dan bumi.Ini adalah komitment dari ALLAH swt.
Semoga penjelasan yang singkat ini dapat menggugah hati2 pemuda2 islam yang ingin melihat umat Islam makmur dan berjaya kembali dalam segala aspek penghidupan. Semoga masarakat islam menjadi masarakat Rahmatan lil’alamin untuk manusia semuanya.
Kalau benar itu datang dari ALLAH mohon di taati dengan baik,kalau salah itu datang dari saya karena kelamahan saya, mohon dikoreksi dan mohon maaf. Jadi ajaran2 islam itu adalah indah sekali, ajaran2 yang membawa umat islam dan
non islam kepada kemajuan2 dalam segala aspek penghidupan. Itulah ajaran ALLAH yang benar.

Sebaliknya ajaran2 yang mengatasnamakan islam yang tidak membawa umat sejahtera dan damai,maka pemahaman ajaran islam itu adalah salah kaprah perlu kita perbaiki. Marilah kita berjuang menuju masarakat yang bermanfaat didunia berarti di
akhirat.Berzikir, pikir dan ikhtiar Keep your hands busy with works; keep your mouth busy with remembrance of Allah
and leave inheritance as much as possible. Love your neighbor as you love
yourself.

Hadist; Kamu belum beriman kepada Allah, kalau kamu belum mencintai tetangga
kamu(baik islam maupun non islam)

Kesehatan Reproduksi Wanita Dalam Islam

Islam sebagai ad-Dien merupakan pedoman hidup yang mengatur dan membimbing manusia yang berakal untuk kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat. Sisi-sisi kehidupan manusia sekecil apapun telah menjadi perhatian Islam, termasuk dalam hal ini yang berkaitan dengan kesehatan. Ia merupakan nikmat dari Allah yang luar biasa nilainya, karena itu ia merupakan amanah yang menjadi kewajiban bagi setiap pribadi untuk menjaganya dengan memelihara kesehatan secara sungguh-sungguh.

Dalam situs pks-anz.org disebutkan Kesehatan adalah sesuatu yang sangat vital sekali bagi kehidupan manusia, disamping kebutuhan sandang, pangan dan papan, karena kesehatan merupakan sarana dalam mencapai kehidupan yang bahagia. Kebutuhan hidup yang tersedia tidak akan berguna dan menjadi hambar apabila tidak diiringi dengan kesehatan badan. Dalam hal ini Rasulullah saw bersabda sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas :

Perhatikanlah lima perkara ini sebelum datang lima perkara : 1. Hidupmu sebelum datang ajalmu; 2. Jagalah kesehatanmu sebelum datang sakitmu; 3. Manfaatkan sebaik-baiknya kesempatanmu sebelum datang kesibukanmu; 4. Manfaatkan masa mudamu sebelum datang masa tuamu; 5. Manfaatkan kekayaanmu sebelum datang masa fakirmu.” (HR. Ahmad dan Baihaqi).

Disamping itu setiap muslim yang sakit di perintahkan pula untuk berobat kepada ahlinya dan perbuatan tersebut juga bernilai ibadah sebagaimana yang pernah di sabdakan oleh Nabi saw. “Berobatlah wahai hamba-hamba Allah, karena sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan suatu penyakit, kecuali telah diturunkan pula obatnya, selain penyakit yang satu, yaitu penyakit tua (pikun).” HR.Ahmad, Ibnu Hibban,Hakim.

Islam mengajarkan prinsip-prinsip kesehatan, kebersihan dan kesucian lahir dan batin. Antara kesehatan jasmani dengan kesehatan rohani merupakan kesatuan system yang terpadu, sebab kesehatan jasmani dan rohani menjadi syarat bagi tercapainya suatu kehidupan yang sejahtera di dunia dan kebahagiaan di akhirat.

Sistem kesehatan dalam Islam tercermin dalam ajaran syariat yang mewajibkan perbuatan membersihkan diri dari kotoran (najis), dari hadats dan dari kotoran hati semua itu berada dalam satu paket ibadah seperti wudhu’, mandi, shalat dan lain sebagainya.

Kita sudah mengenal bahwa pangkal dari kesehatan adalah kebersihan, bahkan melalui ajaran-ajaran Rasulullah kita dituntun untuk senantiasa memperhatikan masalah kebersihan. Kaedah ushuliyah mengatakan : Kesehatan jasmani didahulukan dari pada kesempurnaan agama sementara kebersihan itu adalah sebagian dari iman. Jadi iman merupakan pokok ajaran untuk berbuat secara sehat, Islam misalnya menunjukkan kebersihan dan kesucian dalam lima bagian, kebersihan dan kesucian rumah dan perkarangan, badan, pakaian, makanan serta kebersihan dan kesucian ruh dan hati.

Kesehatan baik jasmani atau rohani merupakan nikmat dan rahmat Allah yang setinggi-tingginya, harta benda dan jabatan tidak ada gunanya apabila jasmani dan rohani sakit. Jasmani dan rohani yang sehat merupakan pangkal kebahagiaan dan kesenangan.

Secara lebih khusus, perhatian Islam terhadap masalah kesehatan reproduksi wanita sedemikian besar, ini tercermin dalam hal :

Pelarangan berduaan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori, Rasulullah saw bersabda : Janganlah sekali-kali seorang laki-laki berdua-duaan dengan seorang wanita di tempat yang sepi kecuali jika ada mahrom. Pelarangan ini merupan tindakan preventif agar tidak terjadinya perzinahan (hubungan seksual di luar pernikahan) yang merupakan perbuatan terlarang. Sebab dampak yang ditimbulkan dari perzinahan adalah dapat menyebabkan kehamilan yang tidak dikehendaki (unwanted pregnancy) yang ujungnya adalah aborsi sedangkan aborsi itu sendiri dapat menimbulkan berbagai penyakit, di antaranya kemandulan atau timbulnya berbagai macam penyakit kelamin salah satunya adalah AIDS. Yang banyak dirugikan adalah kaum wanita itu sendiri.

Pelarangan ini menunjukkan betapa besar perhatian Islam terhadap kesehatan reproduksi wanita, agar setiap orang menjaganya dengan baik sehingga seorang wanita dapat menjalankan fungsi reproduksinya secara sehat dan bertanggung jawab.

Menganjurkan pernikahan sebagai bentuk perlindungan agar reproduksi menjadi sehat dan bertanggung jawab.

Tidak berhubungan ketika istri sedang haid (QS.2:222).Memberikan hak pada wanita untuk mendapatkan perlakuan yang baik dari semua pihak misalnya hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan pada saat hamil dan menyusui. Dalam saat seperti ini suami berkewajiban menjaga istrinya yang sedang hamil atau menyusui agar selalu dalam keadaan sehat, baik secara fisik maupun mental. Bahkan Allah swt dalam al-Quran menegaskan kondisi wanita yang hamil dalam keadaan lemah (Qs. Lukman : 13 dan al-Ahqof : 15). Oleh karena perhatian yang sangat besar terhadap kondisi tersebut, maka wanita hamil dan menyusui tidak diwajibkan untuk beribadah puasa.

Memberikan hak pada wanita untuk mengatur kelahiran. Islam memberikan petunjuk kepada wanita agar reproduksi dilakukan dengan mengatur jarak kelahiran. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan seperti meninggal ketika melahirkan karena lemah fisik atau badan tidak sehat. Dan juga untuk memenuhi kebutuhan bayi terhadap ASI, karena ASI itu sendiri sangat besar manfaatnya bagi kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan bayi. Isyarat tersebut ada di dalam Qs. Al-Baqoroh : 233 : Para ibu hendaklah menyusukan anaknya selama dua tahun penuh yaitu yang bagi ingin menyempurnakan penyusuan. Dalam Qs. Al-Ahqof : 15 : Mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan. Artinya jarak kelahiran bisa terjadi kurang lebih 3 tahun.

Demikianlah perhatian Islam secara langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan reproduksi wanita