Selasa, 29 Desember 2009

Ketidakadilan Dunia


Mengapa seseorang Yahudi diperbolehkan menyimpan janggut untuk mengamalkan kepercayaannya...




...tetapi bila seorang Muslim berbuat demikian, dia dianggap ekstrim dan Terorist?







Mengapa seseorang rahib boleh berkerudung keseluruhan tubuhnya karena memperhambakan diri kepada Tuhannya...



...tetapi bila seseorang Muslimah melakukan begitu, dia ditekan ?










Mengapa bila wanita barat menjadi ibu rumah tangga,
dia dihormati kerana dikatakan berkorban untuk keluarganya...





...tetapi bila wanita Islam berbuat begitu, mereka kata, " dia mesti dibebaskan! "



Mengapa anak - anak gadis yang sekuler dibiarkan berpakaian mengikut kesukaannya karena punyai hak dan kebebasan...
...tetapi bila seseorang wanita Muslim memakai hijab, dia tidak boleh menjejakkan kakinya ke sekolah?
Mengapa bila seseorang kanak-kanak meminati sesuatu bidang, dia dikatakan mempunyai bakat...




...tetapi bila seseorang kanak-kanak tertarik kepada Islam, dia dikatakan tak berguna?




Mengapa bila seseorang Kristian atau Yahudi membunuh, agamanya tidak dikaitkan
... tetapi baru saja seseorang Muslim didakwa melakukan pembunuhan, maka nama Islam turut diadili!
Mengapa bila seseorang berkorban diri untuk melihat orang lain hidup, dia amat disanjungi...
...tetapi bila seseorang warga Palestin melakukannya untuk menyelamatkan diri, keluarga, rumahtangga dan masjidnya, dia dikenali sebagai seorang pengacau?
Mengapa bila seseorang non muslim mengendarai mobil mewah dengan sedikit ugal-ugalan, terkadang tidak pernah dipertikaikan...
...tetapi bila seseorang Muslim melakukan kesalahan, maka orang berkata itu karena agamanya Islam!

Mengapa kita terlalu percaya kepada surat kabar...

...tetapi selalu persoalkan apa yang terkandung di dalam Al-Quranul Karim?

Kamis, 22 Oktober 2009

ETOS KERJA UMAT ISLAM MENURUT ALLAH SWT


Kita sudah tahu etos kerja bangsa Japan terkenal sangat produktif, waktunya sangat bermanfaat untuk kesejahteraan manusia,karya2nya untuk mengolah bahan2 baku sangat banyak. Kita bisa saksikan dalam masarakat hampir 90 % alat2 yang dipakai oleh orang2 kantor, rumah tangga, pertanian, rumah sakit, tranportasi, konstruksi dll adalah barang2 yang dibuat oleh industri Japan.Pada umumnya kehidupan orang2 Japan adalah produktif. . Sedangkan kalau kita pandangkan mata kita ke negara2 yang penduduknya terbanyak umat islam seperti; Saudi Arabia, negara2 Timur Tengah, Pakistan, negara2 islam bekas jajahan Rusia dan negara2 Islam di Asia,termasuk Indonesia pada umumnya masarakat islam adalah komsumtif……kurang produktif.

Apa bedanya masarakat produktif dan konsumtif. Jelas sekali bedanya bahwa masarakat produktif lebih aktif,lebih maju, lebih sejahtera, lebih sehat, lebih panjang umur,lebih aman kehidupan masarakatnya di bandingkan dengan masarakat konsumtif. . Kalau kita lihat pendapatan minimum masarakat produktif adalah antara 6-8 dollar perjam. Sedangkan masarakat konsumtif rata rata adalah antara 1-3 dollar perhari. Sangat jauh bedanya bukan? .

Umur rata rata orang Japan adalah 83 tahun untuk wanita, dan 80 tahun untuk laki2, umur rata rata yang tertinggi di dunia. Sedangkan umur rata rata masarakat konsumtif adalah kira2 antara 40-60 tahun(termasuk Indonesia. Sedangkan orang2 yang tinggal di hutan2 tanpa ilmu rata rata hidupnya adalah antara 30-40 tahun.(irian Jaya, hutan amazon dll) . Jadi kitadapat memahami bahwa orang2 yang berilmu memang di berikan oleh ALLAH derajat atau tingkat hidup yang lebih tinggi, mulia dibandingkan dengan orang2 yang kurang ilmunya. (QS.58:11). Kita sudah mengetahui pula apa TUJUAN dan TUGAS hidup manusia menurut ALLAH
swt.dalam artikel pertama. Dan sekarang kita ingin mengetahui pula cara bekerja, etos kerja menurut ALLAH yang tertulis dalam AL Quran. .

Coba anda perhatikan apakah etos kerja umat islam sekarang ini apakah mereka mengikuti cara kerja menurut ALLAH(Al Quran)? Kalau sekiranya benar, sudah tentu umat islam sudah menjadi masarakat yang maju bukan?, seperti Japan itu atau lebih baik dari Japan dan USA.? Ternyata tidak demikian, sudah tentu ada kesalahan2 dalam memahami ajaran2 islam oleh sebahagian besar ulama2 kita, baik dalam negeri maupun luar negeri .

Inilah peraturan2 ALLAH tentang etos kerja umat islam..
1.ALLAH memberikan janji kepada manusia yang beriman,”Siapa2 yang bekerja untuk
ALLAH dengan baik, rajin, kerja sungguh2 dan ikhlas,maka ALLAH akan memudahkan
jalannya untuk sukses. Inilah janji ALLAH;
.
“… Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar..(memudahkan jalannya untuk sukses)”Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (QS.65:2-3) . Bertaqwa artinya orang2 beriman yang mematuhi atau mengikuti semua peraturan2 ALLAH dengan baik, sempurna, khafah, tidak setengah setengah, ikhlas dan juga menjauhi semua larangan2 yang di beritahu oleh ALLAH maka ALLAH akan mencintainya dan mempercayainya untuk mengatur (memenagement) kekayaan ALLAH yang ada di bumi ini. Sebagai hadiah dari ALLAH kepada orang2 yang sungguh2 bekerja dijalan ALLAH dan telah bekerja keras dan jujur mengikuti perintah2 ALLAH maka ALLAH memberikan hadiah2atau rezeki yang banyak dari sumber2 yang tidak diketahui atau tidak disangka sangka. Artinya rezekinya datang dari bermacam macam cabang usaha atau bermacam macam fabrik yang telah di rintisnya untuk mengolah bahan2 baku menjadi barang2 yang bermanfaat.

2. Ciri2 orang yang rajin bekerja untuk ALLAH itu,bukanlah banyak berzikir dan berdoa berjam jam kepada ALLAH, tapi pandai menggunakan waktu sebaik baiknya, professional. Ada waktu untuk shalat, berdoa, dan ada waktu untuk bekerja. . Inilah pemberitahuan ALLAH di al Quran;
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi, dan carilah karunia (rezeki) Allah dan ingatlah Allah banyak banyak supaya kamu beruntung. (QS.62:10)(ingat ALLAH bukan diartikan berzikir tanpa bekerja, tapi adalah takutilah ALLAH,takuti perbutan2 yang dilarang oleh ALLAH swt.) . Umat islam tidak disuruh berlama lama berdoa di mesdjid atau di rumah, tapi disuruh untuk bekerja memakmurkan bumi ALLAHatau mensejahterkan keluarga atau masarakat. Dalam bekerja selalu ingat kepada peraturan2 ALLAH ,tidak boleh melanggar peraturan2 ALLAH. . Kalau terniat untuk melanggar perintah2 ALLAH maka akibatnya adalah rezekinya tidak berakah dan bisa kembali bangkrut atau merugi. . Inilah janji ALLAH berikutnya. Bahwa ALLAH akan mejamin kemenangan, dan
kesuksesan kepada orang beriman dan bertaqwa sebagai berikut dibawah ini; .
“Hai orang orang beriman! Rukuklah kamu sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan,supaya kamu mendapat kemenangan.atau kesuksesan. .”(QS.22:77) Maka apabila kamu telah selesai (dari satu pekerjaan), kerjakanlah dengan sungguh sungguh pekerjaan lain. (QS.94;7).

Inilah etos kerja umat islam yang sesungguhnya. Umat islam tidak boleh cepat merasa puas, ALLAH memerintahkan kalau kamu sudah selesai satu pekerjaan,maka
erjakan lagi yang lain..Tidak boleh berhenti dan bersantai santai,karena waktu dari ALLAH sangat terbatas, 24 jam perhari. Sebahagian digunakan untuk tidur, sedangkan pekerjaan masih banyak yang harus dilakukan. Hasil kerja hari ini harus lebih banyak dari padahasil kerja yang kemaren. Jadi ALLAH mengingatkan kepada pekerja2 agar pekerja2 haruslah dapat meningkatkan produktifitas setiap hari. Dengan demikian umat islam, umat ALLAH bisa menjadi umat yang sukses, umat yang menang, menjadi umat rahmatan lil’alamin bagi semua masarakat baik islam maupun non islam. . Kemudian ALLAH memberitahukan dan menjanjikan bahwa jika dalam satu negeri banyak orang2 yang beriman dan bertaqwa atau banyak orang2 yang rajin bekerja, banyak ilmu bermacam macam disiplin ilmu, dan mengikuti peraturan2 ALLAH dengan baik lagi sempurna serta ikhlas, maka negeri itu akan menjadi negeri yang makmur. ALLAH akan memberikan rezeki yang banyak dari langit dan dari dalam bumi. Negeri itu akan menjadi negeri yang dirahmati ALLAH, menjadi Rahmatan Lil’Alamin, menjadi negeri idaman setiap manusia di muka bumi ini.

Inilah janji ALLAH itu. “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendus-takan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka di-sebabkan perbuatan mereka sendiriQS.7: 96). Bagi siapa siapa yang melanggar dan tidak mengikuti peraturan2 ALLAHdengan sempurna, mendustakan ayat2 ALLAH atau mengikuti sebahagian sebahagian ayat2 ALLAH saja yang disenanginya, maka ALLAH akan menyiksanya. . Di dunia akan mendapat hidup yang susah, seperti orang2 yang tinggal di hutan2 atau seperti orang2 miskin, kelaparan yang tinggal di kota kota. Di akhirat mereka akan mendapat tempat neraka pula. . (Kecuali orang2 yang tinggal di hutan,karena mereka belum menerima buku2 petunjuk dari ALLAH, mereka tidak diberi sangsi atau hukuman. Hukuman ALLAH baru bisa di laksanakan kepada orang yang sudah tahu peraturan2 ALLAH,terutama ulama2, dai2 dan khotip2.(Islamic scholars) . Rasulullah saw adalah seorang pedagang atau seorang businessman yangsukses,berprestasi, sorang yang kaya raya. Termasuk istrinya Khadijjah.. Rasulullah saw dijuluki oleh orang2 seorang AL Amin, yaitu orang yang jujur dan amanah dalam berbusiness. Istri beliau juga seorang pedagang yang terkenal dan sukses pula. Dia seorang yang terkaya pula pada zamannya. . Kedua dua beliau suami istri adalah orang2 yang berwiraswasta, bukan seorang pegawai. . Rasulullah saw dari kecil sudah di bimbing oleh ALLAH untuk menjadi contoh bagi umat islam,bagaimana mencari nafkah atau begaimana berkerja untuk ALLAH dalam memakmurkan keluarga,masarakat. . Inilah sunnah Rasulullah saw yang dilupakan oleh kebanyakan ulama2 sekarang ini. .
Kecuali Aa Gym(DT) dan Abuya Ashari (Arqam) yang telah sukses mengembangkan
business memberikan lapangan kerja kepada pemuda2. Artinya Aa Gym telah
mentaati perintah ALLAH untuk memakmurkan masarakat.Indah bukan. Bagaimana
kalau dalam satu negeri ada 10.000 ulama2 seperti Aa Gym,sudah tentu ALLAH akan
memakmurkan negeri ini.Seperti ALLAh katakan dalam ayat diatas tadi.
.
Inilah hadits atau nasehat2 Rasulullah saw sebagai berikut;

1.Carilah oleh mu Rezeki dengan menggali yang tersembunyi di dalam bumi.HR
Thabrani.
2.Amanat itu mendatangkan rezeki,sedangkan khianat itu mendatangkan kemiskinan. HR Dailami. (Jadi orang2 miskin itu adalah kalau bukan kurang ilmu,maka dia adalah seorang yang kianat/ingkar kepada ALLAH atau manusia)
3.Bergeraklah kamu mencari rezeki dan berusahalah mencari rezeki hidup maka sesungguhnya berpagi pagi mencari itu adalah berkat dan keberuntungan.
4.Sesungguhnya pedagang2 yang jujur danbenar akan berada di bawah naungan Arsy ALLAH pada hari kiamat.HR Dailami.
5.Bahwa 90% dari pengasilan beliau(Muhammad saw) datang dari hasil perdagangan,10% yang datang dari hasil perternakan.HR Dailami.
6.Bekerja keraslah kamu untuk duniamu seolah olah kamu akan hidup selama lamanya, bekerja keraslah untuk akhirat kamu seolaholah kamu mati esok hari. HR Baihaqi.
7.Sebaik baik warisan manusia sesudah mati ada 3 macam.HR Muslim.
a).Anak yang saleh, yang baik, yang selalu mendoakan orang tuanya. Selama anak itu mendoakan orang tuanya selama itu pula orang tua yang meninggal mendapat pahala di kubur.
b).Meninggalkan ilmu yang bermanfaat.Artinya seorang yang berilmu dan meningalkan buku2 yang berilmu sebelum meninggal dunia, maka selama ilmu2 itu bermanfaat untuk masarakat selama itu pula orang yang meninggal dunia,mendapat pahala di kubur.
c) Meninggalkan warisan2 untuk anak2 dan masarakat. Artinya selama warisan2 seperti Mesdjid, sekolah2, rumah sakit, fabrik2 ,gedung2 dll selama warisan2 itu bermanfaat untuk masarakat,selama itu pula orang yang meninggal dunia mendapat pahala di kubur.
Kesimpulan:
Jadi jelas dari penjelasan ayat2 ALLAH diatas tadi bahwa orang2 yang beriman dan bertaqwa dengan mengikuti etos kerja menurut ALLAH maka dia akan menjadi orang2 sukses dalam memakmurkan, mensejahterakan keluarga,masarakat, dan dia sendiri diberi oleh ALLAH hadiah atau rezeki yang banyak. Dia akan meninggalkan warisan2 yang banyak untuk keluarga dan masarakat setelah meningal dunia.
Jadi orang2 beriman dan bertaqwa adalah orang2 yang kaya raya(kaya ilmu dan harta) yang diberkahi oleh ALLAH swt. Kekayaan2 yang diberikan oleh ALLAH ini digunakannya sebanyak mungkin untuk kemaslahatan masarakat. Dia merasa bertanggung jawab untuk membatu masarakat miskin, mereka merasa bahwa kekayaan nya itu bukanlah milik pribadinya,tapi adalah titipan, kepercayaan, amanah dari ALLAH swt.untuk di distribusikan kepada manusia yang belum mendapat ilmu.(miskin)
Ulama2,Da’i2, kotip2 dan Islamic scolars yang tahu agama,tahu akan peraturan2 ALLAH,tapi masih hidup miskin, berarti ulama2 itu belum sempurna menghayati peraturan2 ALLAH,masih mengingkari / lalai mentaati sebahagian peraturan2 ALLAH.

Etos kerjanya masih rendah,atau salah kaprah memahami ajaran2 islam.Ulama2 ini kurang mendapat kepercayaan dari ALLAH untuk mengatur kekayaan ALLAH, artinya iman dan taqwa nya belum sempurna. Sebab ALLAH memberitahukan diatas bahwa orang2 yang beriman dan bertaqwa ALLAH akan menurunkan kekayaan ALLAH dari langit dan dan bumi.Ini adalah komitment dari ALLAH swt.
Semoga penjelasan yang singkat ini dapat menggugah hati2 pemuda2 islam yang ingin melihat umat Islam makmur dan berjaya kembali dalam segala aspek penghidupan. Semoga masarakat islam menjadi masarakat Rahmatan lil’alamin untuk manusia semuanya.
Kalau benar itu datang dari ALLAH mohon di taati dengan baik,kalau salah itu datang dari saya karena kelamahan saya, mohon dikoreksi dan mohon maaf. Jadi ajaran2 islam itu adalah indah sekali, ajaran2 yang membawa umat islam dan
non islam kepada kemajuan2 dalam segala aspek penghidupan. Itulah ajaran ALLAH yang benar.

Sebaliknya ajaran2 yang mengatasnamakan islam yang tidak membawa umat sejahtera dan damai,maka pemahaman ajaran islam itu adalah salah kaprah perlu kita perbaiki. Marilah kita berjuang menuju masarakat yang bermanfaat didunia berarti di
akhirat.Berzikir, pikir dan ikhtiar Keep your hands busy with works; keep your mouth busy with remembrance of Allah
and leave inheritance as much as possible. Love your neighbor as you love
yourself.

Hadist; Kamu belum beriman kepada Allah, kalau kamu belum mencintai tetangga
kamu(baik islam maupun non islam)

Kesehatan Reproduksi Wanita Dalam Islam

Islam sebagai ad-Dien merupakan pedoman hidup yang mengatur dan membimbing manusia yang berakal untuk kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat. Sisi-sisi kehidupan manusia sekecil apapun telah menjadi perhatian Islam, termasuk dalam hal ini yang berkaitan dengan kesehatan. Ia merupakan nikmat dari Allah yang luar biasa nilainya, karena itu ia merupakan amanah yang menjadi kewajiban bagi setiap pribadi untuk menjaganya dengan memelihara kesehatan secara sungguh-sungguh.

Dalam situs pks-anz.org disebutkan Kesehatan adalah sesuatu yang sangat vital sekali bagi kehidupan manusia, disamping kebutuhan sandang, pangan dan papan, karena kesehatan merupakan sarana dalam mencapai kehidupan yang bahagia. Kebutuhan hidup yang tersedia tidak akan berguna dan menjadi hambar apabila tidak diiringi dengan kesehatan badan. Dalam hal ini Rasulullah saw bersabda sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas :

Perhatikanlah lima perkara ini sebelum datang lima perkara : 1. Hidupmu sebelum datang ajalmu; 2. Jagalah kesehatanmu sebelum datang sakitmu; 3. Manfaatkan sebaik-baiknya kesempatanmu sebelum datang kesibukanmu; 4. Manfaatkan masa mudamu sebelum datang masa tuamu; 5. Manfaatkan kekayaanmu sebelum datang masa fakirmu.” (HR. Ahmad dan Baihaqi).

Disamping itu setiap muslim yang sakit di perintahkan pula untuk berobat kepada ahlinya dan perbuatan tersebut juga bernilai ibadah sebagaimana yang pernah di sabdakan oleh Nabi saw. “Berobatlah wahai hamba-hamba Allah, karena sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan suatu penyakit, kecuali telah diturunkan pula obatnya, selain penyakit yang satu, yaitu penyakit tua (pikun).” HR.Ahmad, Ibnu Hibban,Hakim.

Islam mengajarkan prinsip-prinsip kesehatan, kebersihan dan kesucian lahir dan batin. Antara kesehatan jasmani dengan kesehatan rohani merupakan kesatuan system yang terpadu, sebab kesehatan jasmani dan rohani menjadi syarat bagi tercapainya suatu kehidupan yang sejahtera di dunia dan kebahagiaan di akhirat.

Sistem kesehatan dalam Islam tercermin dalam ajaran syariat yang mewajibkan perbuatan membersihkan diri dari kotoran (najis), dari hadats dan dari kotoran hati semua itu berada dalam satu paket ibadah seperti wudhu’, mandi, shalat dan lain sebagainya.

Kita sudah mengenal bahwa pangkal dari kesehatan adalah kebersihan, bahkan melalui ajaran-ajaran Rasulullah kita dituntun untuk senantiasa memperhatikan masalah kebersihan. Kaedah ushuliyah mengatakan : Kesehatan jasmani didahulukan dari pada kesempurnaan agama sementara kebersihan itu adalah sebagian dari iman. Jadi iman merupakan pokok ajaran untuk berbuat secara sehat, Islam misalnya menunjukkan kebersihan dan kesucian dalam lima bagian, kebersihan dan kesucian rumah dan perkarangan, badan, pakaian, makanan serta kebersihan dan kesucian ruh dan hati.

Kesehatan baik jasmani atau rohani merupakan nikmat dan rahmat Allah yang setinggi-tingginya, harta benda dan jabatan tidak ada gunanya apabila jasmani dan rohani sakit. Jasmani dan rohani yang sehat merupakan pangkal kebahagiaan dan kesenangan.

Secara lebih khusus, perhatian Islam terhadap masalah kesehatan reproduksi wanita sedemikian besar, ini tercermin dalam hal :

Pelarangan berduaan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori, Rasulullah saw bersabda : Janganlah sekali-kali seorang laki-laki berdua-duaan dengan seorang wanita di tempat yang sepi kecuali jika ada mahrom. Pelarangan ini merupan tindakan preventif agar tidak terjadinya perzinahan (hubungan seksual di luar pernikahan) yang merupakan perbuatan terlarang. Sebab dampak yang ditimbulkan dari perzinahan adalah dapat menyebabkan kehamilan yang tidak dikehendaki (unwanted pregnancy) yang ujungnya adalah aborsi sedangkan aborsi itu sendiri dapat menimbulkan berbagai penyakit, di antaranya kemandulan atau timbulnya berbagai macam penyakit kelamin salah satunya adalah AIDS. Yang banyak dirugikan adalah kaum wanita itu sendiri.

Pelarangan ini menunjukkan betapa besar perhatian Islam terhadap kesehatan reproduksi wanita, agar setiap orang menjaganya dengan baik sehingga seorang wanita dapat menjalankan fungsi reproduksinya secara sehat dan bertanggung jawab.

Menganjurkan pernikahan sebagai bentuk perlindungan agar reproduksi menjadi sehat dan bertanggung jawab.

Tidak berhubungan ketika istri sedang haid (QS.2:222).Memberikan hak pada wanita untuk mendapatkan perlakuan yang baik dari semua pihak misalnya hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan pada saat hamil dan menyusui. Dalam saat seperti ini suami berkewajiban menjaga istrinya yang sedang hamil atau menyusui agar selalu dalam keadaan sehat, baik secara fisik maupun mental. Bahkan Allah swt dalam al-Quran menegaskan kondisi wanita yang hamil dalam keadaan lemah (Qs. Lukman : 13 dan al-Ahqof : 15). Oleh karena perhatian yang sangat besar terhadap kondisi tersebut, maka wanita hamil dan menyusui tidak diwajibkan untuk beribadah puasa.

Memberikan hak pada wanita untuk mengatur kelahiran. Islam memberikan petunjuk kepada wanita agar reproduksi dilakukan dengan mengatur jarak kelahiran. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan seperti meninggal ketika melahirkan karena lemah fisik atau badan tidak sehat. Dan juga untuk memenuhi kebutuhan bayi terhadap ASI, karena ASI itu sendiri sangat besar manfaatnya bagi kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan bayi. Isyarat tersebut ada di dalam Qs. Al-Baqoroh : 233 : Para ibu hendaklah menyusukan anaknya selama dua tahun penuh yaitu yang bagi ingin menyempurnakan penyusuan. Dalam Qs. Al-Ahqof : 15 : Mengandungnya sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan. Artinya jarak kelahiran bisa terjadi kurang lebih 3 tahun.

Demikianlah perhatian Islam secara langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan reproduksi wanita

Kamis, 20 Agustus 2009

Membangun Kebersamaan

Saudaraku, semoga kita terus menerus bersemangat untuk memiliki kearifan. Karena sangat banyak orang menjadi tua karena bertambah usia tapi tidak semakin dewasa. Kita tidak akan bisa menahan laju pertambahan umur kita, karena umur adalah milik Allah. Yang harus kita lakukan adalah menahan akhlaq kita agar jangan sampai turun ke derajat yang lebih rendah, tapi justru kita harus menggantinya dengan kualitas pribadi yang semakin mulia.

Lalu bagaimana caranya untuk membangun kebersamaan dengan orang lain itu? berikut ini akan kita kupas suatu langkah yang kita namakan dengan konsep 5 (lima) M;


M yang pertama adalah Mengenal Orang Lain.

Kita harus berupaya untuk mengenal orang lain lebih jauh dan lebih dalam dan hal-hal yang proporsional bisa kita kenali. Karena ada pepatah “Tak kenal maka tak sayang.” Oleh karena itu semakin kita mengenal, Insya Allah akan tumbuh kasih sayang di hati kita. Tapi sebalikanya jika kita tidak mengenal, maka akan sulit menumbuhkan perasaan tersebut. Padahal dengan menyayangi orang lain maka akan mendorong kita berbuat lebih baik. Bukankah orang tua yang sayang kepada anaknya akan memberikan pengorbanan yang lebih banyak dibandingkan pengorbanan kepada orang yang tidak mereka sayangi? Oleh karena itu Mengenal orang lain Ini merupakan langkah awal agar kita bisa menikmati kebersamaan dengan orang lain.

M yang kedua adalah Memahami.

Kenapa harus memahami? karena kita akan sulit sekali untuk dipahami orang lain sebelum kita memahami duduk perkara. Kita harus pandai memahami latar belakang seseorang, karena semakin kita memahami maka Insya Allah akan memiliki ketenangan dan kesabaran dalam menyikapi perbuatan orang lain. Seperti memahami karakter bayi yang menangis misalnya. Tentunya, kita tidak akan terpancing untuk bertindak emosional kepada mereka jika kita paham bahwa memang menangis itu adalah karakter bayi. Satu hal yang perlu kita catat; “Keuntungan jika kita lebih memahami dengan baik maka manfaatnya adalah kita pun akan mudah dipahami”.

M yang ketiga adalah Memaklumi.

Apa bedanya memahami dengan memaklumi? memahami itu adalah proses aktif yang lebih ringan, tetapi memaklumi itu adalah sudah menjadi sebuah proses yang lebih tinggi lagi dimana orang tersebut bertindak belum sesuai dengan harapan kita. Kita harus memaklumi bahwa setiap orang tentu ingin lebih baik, ingin mulia dan bahagia. Tapi tidak semua orang mendapatkan jalannya dengan mudah. Oleh karena semuanya membutuhkan proses untuk lebih baik. Kita harus memaklumi jikalau orang jatuh bangun untuk menjadi lebih baik. Dengan Memaklumi Insya Allah akan membuat kita jauh lebih ringan dalam menyikapi hal-hal yang mengecewakan dari orang lain.

M yang keempat adalah Mengalah Untuk Kebaikan.

Saudaraku, kita harus memiliki kepandaian untuk mengalah kepada saudara kita sepanjang mengalah itu akan menjadi lebih baik. Pahamilah dengan mengalah bukan berarti kalah, dengan mengalah bukan berarti lemah bahkan sebaliknya. Mengalah untuk kebaikan bersama adalah sebuah kemenangan atas keserakahan diri, kemenangan atas egois, ketamakan. karena biasanya kita cenderung ingin mendahulukan milik kita.

Lalu M yang kelima atau yang terakhir adalah Memaafkan.

Kadang-kadang sering terjadi ada orang yang sudah mengalah tetapi tetap belum bisa berterima kasih. Jika mengahdapi orang seperti itu alangkah lebih baik jika kita memberikan maaf. Insya Allah dengan semakin banyak kita memaafkan orang lain maka akan ringan hidup ini. Tetapi sebaliknya jika kita semakin banyak kecewa, dongkol atau dendam kesumat kepada orang lain maka akan semakin berat menghadapi hidup ini. Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang pemaaf sepanjang pribadinya, tetapi Nabi Muhammad akan tegas terhadap soal agama dan hak Allah. Oleh karena itu kita jangan sampai terpancing menggunakan waktu dan pikiran kita hanya karena semata-mata mengganggap membela harga diri, padahal sebetulnya saat itu tidak akan jatuh harga diri kita. Jangan sampai terbakar emosi kita karena perkara-perkara sederhana yang sebetulnya dengan memaafkan akan membuat urusan menjadi lebih ringan.

Sauadaraku, Belajar mengenal dengan seksama, memahami, memaklumi, mengalah untuk kebaikan dan memaafkan orang lain ini adalah suatu langkah yang Insya Allah akan membuat kebersamaan bagi kita sehingga mudah-mudahan akan menjadi kebaikan. Dan mohon dicatat sikap mengalah atau memaafkan itu bukan tindakan pasif yang akan membuat kita menjadi semakin tersisih tidak berdaya. tapi ini adalah sebuah upaya untuk kebaikan. Wallahu’alam.

Senin, 10 Agustus 2009

10 Langkah Bersiap Menyambut Ramadhan


Datangnya Ramadhan bagi orang Mukmin adalah laksana ‘kekasih’ yang sangat ia rindukan; dengan sukacita ia akan menyiapkan segala sesuatu.


Bulan Sya’ban sebentar lagi kita akhiri. Kini, bulan Ramadhan segera datang menghampiri. Terkait dengan ketiga bulan mulia ini, Rasulullah saw. secara khusus memanjatkan doa ke haribaan Allah SWT:

«اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَ شَعْبَانَ وَ بَلِّغْنَا رَمَضَانَ وَ حَصِّلْ مَقَاصِدَنَا»

Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan pada bulan Sya’ban ini; sampaikanlah diri kami pada bulan Ramadhan; dan tunaikanlah keinginan-keinginan kami (HR Ahmad).

Ibarat samudera,

Ramadhan menyimpan sejuta mutiara kemuliaan, memendam perbendaharaan segala keagungan dan di dalamnya bersemayam aneka kebesaran. Ramadhan juga merupakan cakrawala curahan karunia Allah SWT karena semua aktivitas hamba yang beriman pada bulan ini dinilai sebagai ibadah. Kecil yang dilakukan tetapi besar pahalanya di sisi Allah. Ringan yang dikerjakan namun berat timbangan di hadapan Allah. Apalagi jika amal yang besar dan berat, tentu akan mampu melesatkan hamba ke derajat kemuliaan dan meraih kenikmatan surga-Nya.

Datangnya Ramadhan bagi orang Mukmin adalah laksana ‘kekasih’ yang sangat ia rindukan; dengan sukacita ia akan menyiapkan segala sesuatu yang dapat mengantarkan perjumpaan menjadi penuh makna, berkesan dalam dan senantiasa melahirkan harapan-harapan mulia.

Sebagai seorang Muslim yang cerdas, kita perlu strategi juga dalam beramal. Dengan tujuan agar mendapatkan nilai ibadah dan ilmu yang maksimal di bulan Ramadhan. Disini akan diungkap 10 langkah dalam menyambutnya.

1. Berdoalah agar Allah swt. memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadan dalam keadaan sehat wal afiat. Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal di bulan itu, baik puasa, shalat, tilawah, dan dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan.” Artinya, ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban; dan sampaikan kami ke bulan Ramadan. (HR. Ahmad dan Tabrani)

Para salafush-shalih selalu memohon kepada Allah agar diberikan karunia bulan Ramadan; dan berdoa agar Allah menerima amal mereka. Bila telah masuk awal Ramadhan, mereka berdoa kepada Allah, ”Allahu akbar, allahuma ahillahu alaina bil amni wal iman was salamah wal islam wat taufik lima tuhibbuhu wa tardha.” Artinya, ya Allah, karuniakan kepada kami pada bulan ini keamanan, keimanan, keselamatan, dan keislaman; dan berikan kepada kami taufik agar mampu melakukan amalan yang engkau cintai dan ridhai.

2. Bersyukurlah dan puji Allah atas karunia Ramadan yang kembali diberikan kepada kita. Al-Imam Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata, ”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya.” Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Maka, ketika Ramadan telah tiba dan kita dalam kondisi sehat wal afiat, kita harus bersyukur dengan memuji Allah sebagai bentuk syukur.

3. Bergembiralah dengan kedatangan bulan Ramadan. Rasulullah saw. selalu memberikan kabar gembira kepada para shahabat setiap kali datang bulan Ramadan, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).

Salafush-shalih sangat memperhatikan bulan Ramadan. Mereka sangat gembira dengan kedatangannya. Tidak ada kegembiraan yang paling besar selain kedatangan bulan Ramadan karena bulan itu bulan penuh kebaikan dan turunnya rahmat.

4. Rancanglah agenda kegiatan untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadan. Ramadhan sangat singkat. Karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang bisa membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.

5. Bertekadlah mengisi waktu-waktu Ramadan dengan ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah, maka Allah akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” [Q.S. Muhamad (47): 21]

6. Pelajarilah hukum-hukum semua amalan ibadah di bulan Ramadan. Wajib bagi setiap mukmin beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadan datang agar puasa kita benar dan diterima oleh Allah. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui,” begitu kata Allah di Al-Qur’an surah Al-Anbiyaa’ ayat 7.

7. Sambut Ramadan dengan tekad meninggalkan dosa dan kebiasaan buruk. Bertaubatlah secara benar dari segala dosa dan kesalahan. Ramadan adalah bulan taubat. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” [Q.S. An-Nur (24): 31]

8. Siapkan jiwa dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun-nafs. Hadiri majelis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental kita siap untuk melaksanakan ketaatan pada bulan Ramadan.

9. Siapkan diri untuk berdakwah di bulan Ramadhan. Bisa jadi diantara kita mendapat peran dalam dakwah misalkan :
- Buat catatan kecil untuk kultum tarawih serta ba’da sholat subuh dan zhuhur.
- Membagikan buku saku atau selebaran yang berisi nasihat dan keutamaan puasa.

10. Sambutlah Ramadan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Kepada Allah, dengan taubatan nashuha. Kepada Rasulullah saw., dengan melanjutkan risalah dakwahnya dan menjalankan sunnah-sunnahnya. Kepada orang tua, istri-anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahmi. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Semoga kita bisa menjadikan Ramadhan kedepan sebagai yang terbaik selama hidup. InsyaAllah :)

di sadur dari FB my friend : Sasucke Mie

Senin, 18 Mei 2009

Jihad

Sering kita mendengar orang-orang berteriak atau meneriakan "Jihad" namun kebanyakan kurang memahami implementasi dari "Jihad" itu sendiri, atau bahkan mungkin kita sendiri menafsirkan "Jihad" itu adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan perang.
Dalam kamus bahasa Arab : Jihad itu sendiri = Berjuang untuk kepentingan yang ber orientasi di jalan Allah SWT.
Jihad itu sendiri dapat di golongkan menjadi :



• Jihad Moril (Jiwa Raga)
• Jihad Materil (Harta), dan
• Jihad Spirituil (Semangat).

contoh Jihad Moril :
Ikut berjuang (dimedan perang) atau seorang Ibu yang akan melahirkan.
contoh Jihad Materil (Harta) :
Memberikan bantuan (uang atau benda) seperti yang dilakukan Siti Khodijah (istri Rasulullah SAW),
atau menyumbangkan ke Mesjid.
contoh Jihad Sprituil (Semangat) :
Ikut membantu menyiapkan sarana (peralatan) perang atau
ikut membantu membangun sebuah Mesjid atau
ikut berunjuk rasa menentang kedzholiman.

Dari ketiga hal "Jihad" diatas, mana yang harus di utamakan ?
Ada dua buah kisah yang dapat dijadikan renungan kita semua.
Kisah Pertama :
Tatkala Rasulullah SAW akan berangkat menuju medan perang, seorang pemuda menerobos masuk diantara kerumunan orang lainnya, dan menghampiri Rasulullah seraya berkata : "Ya Rasulullah .. ijinkan saya ikut bersamamu, untuk berperang".
Rasulullah menatap orang tesebut kemudian berbicara :
"Apakah engkau mempunyai anak dan istri?"
orang itu menggeleng.
" Apakah engkau mempunyai Ayah atau Ibu ?"
kali ini orang itu mengangguk, lantas Rasulullah berkata :
"Kembalilah engkau kepada orang tuamu."

Kisah Kedua :
Suatu hari salah seorang sahabat Rasulullah SAW, Anas bin Malik bertanya
"Ya Rasulullah, mana yang engkau senangi, nafkah yang diberikan kepada Keluarga (istri dan anak) atau yang diberikan untuk Fisabilillah (dijalan Allah) ?"
Kemudian Rasulullah SAW menjawab :
"Satu dinar yang dinafkahkan oleh seseorang untuk keluarganya itu lebih aku senangi dari pada 100 dinar yang dinafkahkan dijalan Allah."
Dalam suatu hadist, Rasulullah menerangkan :
"Barang siapa seharian bersusah payah mencari nafkah untuk anak-anaknya, maka Allah akan mengampuni dirinya "

Jadi disini sudah jelas persepsi kita tentang " Jihad " dan implementasi serta manifestasinya bukan seperti apa yang dipikirkan atau di gambarkan oleh Gerrt "FITNA" Wilders dan kaum liberalisnya tersebut.

Dimana Allah SWT juga menuangkannya di dalam salah satu firman Nya :
" Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dijalan Allah .............mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia. " (QS: Al-Anfaal ayat 74)

Demikian Renungan Islam kali ini, semoga dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman bagi teman-teman-semua.
Wassalam ..
Wallahualam Bishawab.

Kamis, 07 Mei 2009

Hikmah di Balik Setiap Perintah dan Larangan

Bismillah..
Perbedaan antara seorang muslim dengan kafir dalam amal perbuatannya terutama didasarkan dari niatnya. Seorang yang beriman ketika mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya, selalu mendasarkan tindakannya itu atas perintah dan larangan dari Allah SWT. Sebaliknya seorang kafir tidak pernah menjadikan perintah dan larangan Allah SWT sebagai landasan amalnya.
Misalnya, ketika seorang muslim melakukan shalat dan ditanyakan kepadanya, mengapa dia shalat?, maka jawabannya adalah bahwa karena Allah SWT telah memerintahkannya untuk shalat. Tentang shalat itu ada manfaatnya buat kesehatan atau ketenangan jiwa dan sebagainya, tidaklah menjadi landasan dasar atas shalatnya. Dan di situlah peran niat yang sesungguhnya.
Surat Al Hujarat ayat 13 :
“ ….Sesungguhnya orang yang paling mulia disisi Allah, ialah orang yang paling taqwa “

Demikian juga ketika seorang muslim meninggalkan khamar, zina, judi dan makan babi, niatnya semata-mata karena dia tunduk, taat dan patuh kepada larangan dari Allah SWT. Bukan sekedar mengejar hikmah dan tujuan yang bersifat duniawi. Tidak minum khamar bukan karena sekedar tidak mau mabuk, melainkan semata-mata karena Allah SWT mengharamkannya. Tidak mau zina bukan karena takut kena sipilis atau HIV, tetapi karena ada larangan dari Allah SWT. Demikian juga, tidak makan babi bukan karena takut ada cacing pita, melainkan karena Allah SWT sudah mengharamkannya.
Surat Al Baqarah ayat 173 :
“ Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu,bangkai darah, daging babi dan
binatang yang ketika disembelih disebut nama selain Allah …......... “
Adapun orang kafir tidak pernah mendasarkan tindakannya itu karena iman dan ketundukan kepada aturan yang datang dari Allah SWT. Paling jauh, landasannya sekedar logika dan penemuan ilmiyah. Padahal, sesuatu yang ilmiyah itu justru bersifat nisbi dan sangat mudah berubah.
Kalau kita amati saat ini, banyak juga non muslim yang atas penemuan ilmiyahnya ikut-ikutan berpuasa sebagaimana seorang mukmin. Misalnya, karena kesimpulan ilmiyah membuktikan bahwa dengan mengosongkan perut, tubuh akan semakin sehat. Maka mereka pun berpuasa sebagaimana orang mukmin. Tetapi disisi Allah SWT, puasa non muslim itu sama sekali tidak ada nilainya.
Mengapa?
Karena puasanya buka lantaran taat kepada Allah SWT, melainkan semata-mata karena kesimpulannya sendiri.
Penelitian ilmiyah dan beragam hikmah serta rahasia ibadah seperti ini buat seorang mukmin tidak menjadi dasar mengapa dia berpuasa. Sebab dasar ibadah hanyalah semata-mata karena perintah dari Allah, bukan karena ingin sehat atau sebab-sebab lainnya.
Kita adalah seorang muslim yang taat pada perintah dan larangan Allah SWT, sedangkan orang kafir yang ingkar -bukan hanya pada perintah dan larangan Allah- bahkan keberadaan dan kebenaran Allah SWT sebagai tuhan pun diingkarinya. Bagaimana mungkin seorang yang mengingkari eksistensi Allah bisa menerima dan memahami aturan-aturan dari-Nya?
Jawaban seperti itu bukan berarti kita menafikan adanya manfaat dan hikmah di balik setiap perintah dan larangan dari Allah SWT. Tentu manfaat dan hikmahnya banyak sekali kalau mau diungkap, bahkan selalu ada penemuan baru yang bersifat ilmiyah dan mampu membuktikan kebenaran agama Islam. Termasuk hikmah di balik pelarangan makan babi. Selain karena babi hidup lebih jorok dari hewan ternak lainnya, juga semua agama samawi baik yahudi, nasrani dan Islam, sepakat memposisikan babi sebagai lambang kebusukan dan kenajisan.
Banyak orang mengungkapkan bahwa babi itu kalau terpaksa, mau makan kotorannya sendiri. Sementara hewan lainnya masih punya harga diri. Mendingan mati dari pada makan kotorannya sendiri.Juga banyak yang mengatkan bahwa daging babi terlalu banyak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi tubuh manusia. Karena makannya tidak terkontrol, apa saja dimakannya, sehingga tubuhnya pun mengandung segala jenis penyakit.
Dan masih banyak lagi rahasia dan hikmah di balik pelarangan makan babi yang bisa dapatkan. Namun semua itu sekedar menambah keyakinan yang sudah ada di dalam hati kita. Bukan sebagai landasan utama. Dan buat kita, apakah di balik larangan makan babi itu ada hikmah atau tidak, sama sekali tidak ada hubungannya dengan ketaatan kita kepada Allah SWT yang telah melarang kita makan babi.
Allah itu adalah sebaik-baiknya pemberi nikmat, dan apa yang telah Allah ciptakan semuanya mempunyai manfaat dan hikmah, manfaat itu bukan berarti kita harus memakan atau mengkonsumsinya tetapi manfaat itu bisa juga untuk ilmu pengetahuan dan perbandingan kita.

Surat Al Maaidah ayat 3 :
“ ….................................Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmat Ku, dan telah Ku ridhoi islam itu jadi agama
bagimu …................. “

Surat Az Zumar ayat 9 :
“ … katakanlah : Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang
yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran “

Surat Al Mujaadalah ayat 11 :
“ …. Allah meninggikan orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat … “

Dan dibalik penciptaan babi tersebut, adalah agar kita manusia (salah satu) mahluk
ciptaan Allah disuruh berfikir mana yang baik dan mana yang tidak baik.
Tentu kita sama mengetahui, bagaimana Malaikat bertanya kepada Allah, mengenai maksud Allah untuk menciptakan khalifah (orang) dimuka bumi ini
(buka Surat Al baqarah ayat 30)

Demikanlah sedikit pemaparan yang ane coba kupas, mudah-mudahan ada manfaatnya, dan mohon maaf bila kurang berkenan .. Wallahualam bisshawab.

Artikel diambil dari tulisan Rekan :
Nurdi Gunawan




em>


artikel literatur :
Tafsir Al Quran (Departement Agama RI)
Kitab Irsyadul Ibad



Senin, 27 April 2009

Kolam

Hijaunya tanaman, gemercik air serta ikan-ikan hias yang berkejaran bak sebuah oase di gurun tandus.

Bisa jadi Anda adalah seorang dari sekian banyak penduduk kota yang dalam hati kecil ingin pulang dan tinggal di daerah saja. Realita metropolitan yang semrawut dan bising sepanjang hari lebih merupakan siksaan daripada tantangan. Apalagi terkadang di rumah, Anda juga tak bisa memperoleh keheningan selama beristirahat. Saat-saat seperti itulah terkadang muncul kerinduan akan suasana alam yang teduh, damai, semilir serta lamat-lamat terdengar gemercik air.

Kepadatan lalu lintas dan tingginya aktivitas berkendara di jalan-jalan protokol hingga ke dalam gang-gang di kota besar, harus diakui telah menjadi bagian keseharian kita. Sepeda motor dan mobil bukan lagi monopoli rumah “gedongan”. Suara sarana transportasi orang kota ini bisa dibilang terdengar hampir 24 jam penuh. Kadang, ini masih ditambah juga teriakan dan bunyi-bunyian pedagang gerobak dorong yang menawarkan dagangan.

Meredam Polusi Suara
Polusi suara di sekitar kita – yang berlangsung terus-menerus – sungguh membuat tegang dan stress. Apa upaya kita untuk meredamnya? Paling mudah adalah memasang musik, meski bukan merupakan solusi yang 100 % ampuh. Karena belum tentu semua anggota keluarga punya selera musik yang sama.

Dinding pagar beton setinggi 1,5 – 2 m yang mirip benteng, acapkali berhasil meredam suara-suara bising dari jalan raya. Kalau dirasa belum cukup, cobalah tambahkan sederetan tanaman yang berdaun rapat di luar atau di dalam dinding pagar. Misalnya sederet cemara, bunga kana, oleander, atau heliconia.

Namun bila dua lapis dinding pagar (beton dan tanaman hidup) belum juga menuntaskan masalah, cobalah menghadirkan suara air jatuh!

Suara Air Gemericik
Bunyi atau suara air yang jatuh dengan frekuensi teratur dan konsisten (terus menerus) dan terdengar hingga ke dalam rumah, sebenarnya tanpa disadari akan mengalihkan fokus pendengaran kita dari bunyi-bunyi tak nyaman di luar bangunan rumah. Kata “tersihir” atau “terhipnotis” secara positif, mungkin lebih tepat untuk menggambarkan efek menenangkan pikiran manusia akibat bunyi/suara yang monoton tersebut. Terlebih bila secara estetika, area air jatuh tersebut juga diupayakan tampil menawan sehingga dapat dinikmati dari dalam rumah.

Di alam terbuka suara gemercik air ditimbulkan oleh air yang mengalir atau mengucur tanpa henti dari atas, jatuh ke bawah lalu hanyut ke anak sungai. Tentunya cara alami ini tidak ekonomis bila diterapkan di rumah tinggal. Maka orang pun mengupayakannya melalui sebuah kolam.

Yang Perlu Diperhatikan
Apa saja prinsip-prinsip dasar yang perlu Anda ketahui, sebelum membuat kolam?

1. Ukuran
Area seluas 1 m² pun sebenarnya sudah memadai untuk mewujudkan air jatuh/air mancur, air muncrat bahkan air terjun. Supaya menimbulkan suara, jarak antara pancuran air dan permukaan air kolam setidaknya 1 – 1,5 m, dengan kedalaman kolam 15 – 40 cm.

2. Pompa Air
Pompa berfungsi menaikkan air dari kolam ke titik atau posisi yang telah dipersiapkan, untuk kemudian jatuh sendiri akibat hukum gravitasi. Makin deras kucuran airnya, makin banyak pula cipratan dan gelembung-gelembung air yang terjadi. Deras atau pelannya aliran air sebenarnya dapat diatur. Yang lebih penting adalah merencanakan ketinggiannya.

Selain berkualitas baik, pilih kapasitas pompa yang sepadan/seimbang dengan volume air kolam dan tinggi titik/posisi air jatuh. Sebagai contoh, pompa celup (submersible) berdaya 70 watt sudah cukup memadai untuk kolam 2 x 1 x 0,6 m dengan titik/posisi air jatuh + 1 – 20 m.

3. Bak Penyaring
Kolam yang bersih menyebabkan pompa berfungsi maksimal dan awet. Bila Anda menempatkan tanaman air—meski dalam wadah/pot—serta beberapa ikan kecil, perlu disiapkan bak filter/penyaring.

Tanpa filterisasi, pompa akan sering macet karena partikel-partikel kotoran akibat pembusukan daun tanaman air, sisa-sisa pakan, dan kotoran ikan akan terperangkap di dalam pompa. Celakanya, pompa yang macet dalam jangka waktu lama cenderung rusak karena mesinnya menjadi panas.

Hadir di Dalam Rumah
Gemericik air bisa pula dihadirkan di dalam rumahatas prakarsa beberapa pengrajin batu alam (batu paras). Peranti air gemercik ini dapat diperoleh di toko-toko bahan bangunan yang besar atau toko perlengkapan interior.

Ukuran dan harganya cukup bervariasi. Dari yang berukuran kecil untuk diletakkan di atas meja hingga yang berdiri sendiri dan membutuhkan area + 0,75 m². Peranti ini umumnya sudah dilengkapi dengan pompa, sehingga Anda hanya perlu menuangkan air sesuai kapasitas wadah tersedia, mencolokkan kabelnya pada saklar listrik dan mulailah menikmati irama gemercik air!

Lilin Darurat

Apabila listrik padam dan kebetulan lilin habis, jangan panik karena ada dua alternatif lilin “darurat” yang bisa dibuat. Yang pertama adalah lilin kapas. Caranya, puntir kapas seperti sumbu kemudian letakkan di atas wadah beling kecil yang telah diberi sedikit minyak goreng. Lilin kapas siap untuk disulut.

Yang kedua adalah lilin kapur tulis. Caranya, runcingkan kapur tulis seperti pensil, kemudian rendam dalam minyak goreng. Diamkan sebentar agar minyak terserap. Setelah itu letakkan lilin kapur di atas tutup kaleng atau wadah beling dan nyalakan.

Yang ketiga adalah gunakan sumbu, kapas yang dipelintir, masukkan dalam tutup botol beling bekas obat sirop. Kemudian isi dengan larutan alkohol, lilin siap di nyalakan.
Bebas jelaga.

Senin, 20 April 2009

Cacing Tanah Pengolah Limbah

Dalam kondisi yang tepat, 1 kilogram cacing tanah dapat menghabiskan sampai 1 kilogram sampah dapur setiap hari dan menghasilkan setengah kilogram limbah cacing tanah, yang dapat digunakan sebagai pupuk. Program percobaan tersebut bertujuan mendorong peternakan cacing sebagai cara efektif mengurangi limbah dapur di kota itu. Percobaan serupa sedang dilakukan di Beijing.

Rancangan lokal tersebut sedang dikembangkan di Pusat Komunikasi dan Pelestarian Ekologi Oasis Hijau Shanghai dan Fana Alam Seluruh Dunia. Staf Pusat Komunikasi dan Pelestarian Ekologi Oasis Hijau Shanghai telah memelihara cacing tanah di kantor mereka selama lebih dari satu tahun.

Mereka memelihara cacing tanah di dalam tempat penyimpanan plastik besar dan memberi makan hewan itu dengan kulit buah serta sisa makanan. Staf di pusat tersebut mengatakan sistem pencernaan cacing tanah berisi bermacam jenis enzim yang mampu mengurai sampah dan bahkan menghilangkan beberapa bahan beracun, seperti logam berat.

Kamis, 16 April 2009

Motivations

1. AMBITION : Aspire to climb as high as you can dream (Raihlah cita-cita setinggi impianmu)
2. BALANCE : Balance is the kay to life (Keseimbangan adalah kunci dari kehidupan)
3. BELIEVE : Believe in yourself, all things are possible (Percaya pada diri sendiri semua hal adalah mungkin)
4. CHALLENGE : Always set the trail, never follow the path run (Selalu ciptakan kesan, jangan pernah mengikuti jejak yang tertinggal)
5. LEADERSHIP : Leadership is the capacity to translate vision into reality (Kepemimpinan adalah kapasitas dalam menerjemahkan visi menjadi kenyataan)
6. LOVE : Love does not consist in gazing at each other, but in looking outward together in the same direction (Cinta bukanlah hanya memandang, tetapi menatap ke tujuan yang sama)
7. PERSEVERANCE : One greatest glory lies not in never failing but in rising every time we fall (Keberhasilan terbesar dalam hidup adalah dapat bangkit kembali dari sebuah kegagalan)
8. SOLUTION : With a guiding light, all obstacles can be overcome (Dengan cahaya penuntun, semua masalah dapat diatasi)
9. TEAMWORK : Together we achieve more (Bersama kita raih lebih banyak)
10. TIME : Time is money (Waktu adalah uang)
11. WINNER : A winner never quits (Seorang pemenang tidak pernah berhenti)
12. SUCCESS : Always remember that success is a ladder, not an escalator (kesuksesan adalah sebuah tangga, bukan sebuah eskalator)

Pedagang Minyak Tetap Eksis

Penjual minyak goreng curah, yang baru mulai usaha dengan sedikit modal jadi hanya mempunyai alat pengukur liter hanya ada kap 3 liter dan 5 liter.
Nah sekarang kalian bantu penjual minyak goreng ini cara mengukur literannya, jika ada yang mau beli minyak :
• 1 liter
• 4 liter
• 7 liter
Bantu jawab ya.

Rabu, 15 April 2009

Doa Ketika Ada Angin Kencang & Ketika Mendengar Petir

Doa Ketika Ada Angin Kencang
Allahumma inni as-aluka khairaha wa khaira ma fiha wa khaira ma arsalta bihi wa a’uzubika min syarriha wa syarri ma arsalta bihi. Artinya: “Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kebaikannya (angin) dan kebaikan yang dibawanya dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang dibawanya.”


Doa Ketika Mendengar Petir
Allahumma la taqtulna bigadabika wa la tuhlikna bi’azabika wa ‘afina qabla zalika.
Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau bunuh kami dengan kemurkaan-Mu dan janganlah Engkau binasakan kami dengan siksaan-Mu dan selamatkanlah kami sebelum kejadian ini.”

Selasa, 07 April 2009

Halal Bilhalal

Halal bilhalal adalah istilah yang tersusun dari tiga kata berbahasa Arab, halal- bi- halal. Jika kata halal diartikan ke dalam bahasa Indonesia dengan boleh maka halal bilhalal secara harfiah berarti boleh dengan boleh. Istilah halal bilhalal sendiri tidak dikenal dalam khazanah bahasa Arab bahkan tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW, para sahabat dan generasi salafus shaleh.

Istilah dan tradisi halal bilhalal, menurut Ensiklopedi Islam, adalah asli Indonesia yang tidak diketahui siapa pencetusnya. Halal bilhalal mulai diselenggarakan dalam bentuk upacara sekitar akhir tahun 1940-an dan mulai berkembang luas setelah tahun 1950.
Kegiatan halal bilhalal sebenarnya tidak berbeda dengan silaturahim. Yang membedakan, di dalam halal bilhalal ada kewajiban untuk saling maaf-memaafkan dan bersalaman dalam sebuah acara yang khusus diselenggarakan untuk itu. Ini sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang memberikan definisi halal bilhalal sebagai Hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah Ramadhan, biasanya dadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dsb) oleh sekelompok orang.
Kini, halal bilhalal telah menjadi ritual yang sepertinya menjadi keharusan pascalebaran. Acara ini dilakukan mulai dari instansi-instansi swasta dan pemerintah, organisasi, hingga lingkungan rukun tetangga. Di ibukota, aktivitas hari pertama masuk kantor umumnya adalah halal bilhalal antara pimpinan dan karyawan, antara atasan dan bawahan. Ormas-ormas ke daerahan di ibukota juga menjadikan halal bilhalal sebagai agenda wajib di bulan Syawal.
Jika halal bilhalal diselenggarakan sebagai kegiatan silaturahim, tentu banyak manfaat dan pahala yang akan diperoleh. Rasulullah SAW menyatakan bahwa dengan bersilaturahmi maka para pelakunya akan dimurahkan jalan-jalan rezekinya dan dipanjangkan umurnya. Dalam praktiknya, biasanya inisiator, penyelenggara sekaligus sponsor penyelenggaraan halal bi halal berasal dari strata atas, kelompok elite, pimpinan kelompok, pimpinan sebuah instansi atau tokoh yang merasa banyak membuat kesalahan kepada bawahan atau pendukungnya. Halal bi halal juga dijadikan ajang untuk rekonsiliasi sehingga keharmonisan hubungan atas-bawah dan elite-masyarakat tetap terjaga bahkan diharapkan meningkat begitu pula kepentingan-kepentingan yang menempel di dalamnya. Hal ini, dalam batas-batas tertentu tentu merupakan sesuatu yang positif karena menjaga keharmonisan akan berdampak kepada kemashlahatan bawahan atau masyarakat luas.

Senin, 06 April 2009

Doa Ketika Akan Mandi

Doa Ketika Akan Mandi

Allahummagfirli zambi wa wassi’li fi dari wa barikli fi rizqi.

Artinya: “Ya Allah ampunilah dosa kesalahanku dan berilah kekuasaan di rumahku serta berkahilah pada rezekiku.”

Doa Hendak Berpakaian dan Melepas Pakaian

Doa Hendak Memakai Pakaian
Bismillahir rahmanir rahim. Allahumma inni as-aluka min khairihi wa khairi ma huwa lahu, wa a’uzubika min syarrihi wa syarri ma huwa lahu.

Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dari kebaikan pakaian ini dan dari kebaikan sesuatu yang di pakaian ini, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan pakaian ini dan kejahatan yang ada di pakaian ini.”

Doa Hendak Membuka Pakaian
Bismillahil lazi la ilaha illa huwa.

Artinya: “Dengan nama Allah Yang tiada Tuhan selain Dia.”

Doa Bercermin dan Keluar Rumah

Doa Ketika Bercermin
Alhamdulillahil lazi sawwa khalqi fa’ada lahu wa karramahu surata wajhi fa ahsanaha wa ja’alani minal muslimina.
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang menyempurnakan kejadianku dan memperindah serta memulyakan kejadianku dan memperindah serta memulyakan rupaku, lalu membaguskannya dan menjadikan aku seorang muslim.”


Doa Keluar Rumah

Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi wa la haula wa la quwwata illa billahi.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah saja.”

Kamis, 02 April 2009

Pertanyaan yang Kerap Diajukan Saat Wawancara

Sering merasa bingung bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pewawancara kerja? Pelajari dulu perkiraan pertanyaan-pertanyaan yang sering dilontarkan si pewawancara di bawah ini.

1. Apa kekurangan Anda?Sebelum bertemu pewawancara, pikirkan baik-baik jawaban dari pertanyaan ini. Ini pertanyaan yang cukup menjebak. Karena ini dilihat apakah Anda mengenal baik diri Anda sendiri, dan apakah akan ada usaha untuk memperbaiki diri. Disarankan untuk Anda mencari tahu sisi positif dari apa yang akan Anda katakan. Misalnya, “Saya sangat memperhatikan detail dan di beberapa industri, terlalu mendetail bisa membutuhkan waktu lama sehingga kurang diperlukan. Namun di posisi akunting yang saya lamar ini, saya rasa saya bisa bekerja dengan baik dan nyaman.”

2. Mengapa Anda berhenti dari pekerjaan sebelumnya?Sebisa mungkin Anda tidak mengucapkan hal-hal negatif tentang tempat bekerja sebelumnya. Usahakan untuk bersikap netral dan menjawab secukupnya. Misalnya, “Tempat bekerja saya sebelumnya bukan tempat yang tepat untuk kepribadian saya yang senang berkreasi bebas. Namun dari sana saya mempelajari bahwa dalam sebuah organisasi memiliki sebuah tipe karakteristik tertentu seperti layaknya manusia. Sekarang saya mengetahui bahwa saya akan bekerja lebih baik di tempat yang memerlukan pemikir-pemikir independen dan memiliki metode bekerja yang berbeda dari tempat saya sebelum ini.”

3. Mengapa Anda ingin bekerja di sini?Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, dibutuhkan kemauan untuk meneliti dan mencari tahu tentang tempat yang dituju. Cari tahu sedikit tentang latar belakang perusahaan tersebut. Misal, “Saya ingin menjadi bagian dari perusahaan global yang dalam satu tahun saja bisa menginvestasikan 1,4 triliun rupiah hanya untuk riset dan pengembangan proses industri yang ramah lingkungan.”

4. Ceritakan tentang diri Anda. Inilah kesempatan Anda untuk unjuk gigi, tapi bukan untuk menceritakan sejarah hidup Anda. Mulai dengan karakter Anda, penghargaan-penghargaan yang pernah Anda terima, pendidikan, atau pekerjaan yang relevan dengan posisi yang dituju. Jangan terlalu banyak mendalam ke informasi personal kecuali informasi tersebut berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar. Misalnya, “Saya tipe yang senang berkreativitas. Saya sudah menjadi sales manager selama 5 tahun dan menggunakan kreativitas saya untuk menciptakan insentif-insentif unik untuk membuat para sales di bawah saya termotivasi. Karena ide-ide tersebut, tim sales saya mendapatkan banyak penghargaan dari perusahaan.”

5. Ceritakan tentang bos terburuk yang pernah Anda temui. Meski ini terlihat sebagai "sarana" baik untuk bercurhat tentang si mantan bos yang menyebalkan itu, namun Anda harus menahan godaan itu. Alih-alih cobalah bersikap bijaksana, misalnya, “Meski tak ada mantan atasan saya yang menyebalkan, namun ada yang mengajarkan saya lebih banyak tentang bermacam hal ketimbang yang lainnya.”

6. Apa gol yang ingin Anda tuju?Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang baik untuk dijawab sesuai dengan pernyataan tentang tujuan hidup yang tertulis di surat lamaran Anda. Usahakan mendetail, namun tidak berlebihan. Misalnya, “Saya ingin bekerja sebagai teknik sipil di sebuah perusahaan yang berkonsentrasi pada pengembangan ritel. Secara ideal, saya ingin bekerja di perusahaan yang baru berkembang, seperti tempat ini, agar saya bisa bisa mempelajari segala hal yang bisa saya pelajari sedini mungkin mengenai banyak hal di perusahaan yang sedang berkembang.” Namun ada pula tempat-tempat tertentu yang mengharapkan jawaban jujur dari calon pekerjanya, misalnya dengan mengatakan bahwa Anda mencari penghasilan yang lebih baik. Sebaiknya perhatikan pula karakter si pewawancara.

Rabu, 01 April 2009

ANGKOT SETAN

Kurang lebih pukul 10 malam, Seorang wanita tengah baya (nenek-nenek untuklebih tepatnya), berumur sekitar 63 tahun sedang menuju pulang setelahberbelanja buah-2an di toko buah di daerah rawamangun, yang tidak jauhdari rumahnya..Sudah kurang lebih 20 menit sang nenek menunggu angkot (mikrolet) yang biasa dinaikinya pulang..tapi angkot yang ditunggu tak kunjung tiba.Memang biasanya angkot tersebut sudah berhenti beroperasi pada pukul 21.30 paling malam, namun entah mengapa, sang nenek merasa bahwa masih ada angkot yang akan membawanya pulang...Setelah 35 menit menunggu..akhirnya benar, angkot yang ditunggu sangnenek muncul. Hal yang tidak biasa terjadi... Lalu naiklah sang nenek ke dalam angkot yang berisi 3 orang.. 1 orang supir dan 2 orang penumpang lain yang kedua-2nya adalah seorang wanita cantik, berambut panjang, dengan pakaian pesta berwarna putih (broken white tepatnya)..Sang nenek sempat berpikir..." aneh sekali....dua orang wanita cantikberpakaian pesta warna putih, pada malam hari begini naik angkot" Tapisang nenek tidak mau meneruskan apa yang ada di pikirannya, walaupun bulu kuduknya sudah mulai berdiri.


Terjadilah suasana yang dingin, hening tanpa suara pada angkot tersebut. Sang supir-pun hanya menyupir tanpa menengok atau mengeluarkan suara sedikitpun.. .cara menyupirnya pun cenderung kasar, dan ngebut-ngebutan. ..Tak sabar sang nenek untuk tiba di daerah rumahnya...sampai akhirnya, Sang nenek tiba di jembatan biasa tempat ia turun. setelah menyiapkanselembar uang Rp. 10 ribu-an (karena memang tinggal satu lembar uang 10 ribuan yang dia punya) untuk membayar angkot, Sang nenek lalu memberhentikan angkot tersebut"Bang...kiri, bang.."Sang supir langsung memberhentikan angkotnya dengan rem mendadak tanpabersuara..Lalu sang nenek turun, dan menyerahkan lembaran uang Rp. 10 ribu terakhirnya melalui jendela pintu depan angkot...sambil menunggukembalian ongkosnya..Tapi ternyata.... ......Sang Supir langsung menginjak gas dan meninggalkan nenek tersebut tanpa mengembalikan uang sang nenek...Nenek itu berteriak... "DASAR ANGKOT SETAAAAAAAAANNNNNNN ....!!!!! !!!!!!!!! "

Kekuatan Sedekah

Dikisahkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, sbb : Tatkala Allah Ta'ala menciptakan bumi, maka bumipun bergetar. Lalu Allah menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumipun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada gunung ?" Allah menjawab, " Ada , yaitu besi" (kita mafhum bahwa gunung batupun bisa menjadi rata ketika dibor dan diluluh lantakkan oleh buldozer atau sejenisnya yang terbuat dari besi), Para malaikat bertanya lagi "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada besi ?" Allah yang Maha Suci menjawab, " Ada , yaitu api" (besi, bahkan bajapun bisa menjadi cair dan lumer setelah dibakar api), Para malaikat kembali bertanya "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada api ?" Allah yang Maha Agung menjawab, " Ada , yaitu air" (api membara sedahsyat apapun niscaya akan padam jika disiram air), Para malaikatpun bertanya kembali "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada air ?" Allah yang Maha Tinggi dan Maha Sempurna menjawab, " Ada , yaitu angin" (air disamudera luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tiada lain karena kekuatan angin.


Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat), Akhirnya para malaikatpun bertanya lagi "Ya Allah, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dahsyat dari itu semua ?" Allah yang Maha Gagah dan Maha Dahsyat kehebatannya menjawab, " Ada , yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya". Artinya, yang paling hebat, paling kuat dan paling dahsyat sebenarnya adalah orang yang bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga sedekah yang dilakukannya bersih, tulus dan ikhlas tanpa ada unsur pamer ataupun keinginan untuk diketahui orang lain. Berkaitan dengan ikhlas ini, RasulAllah SAW mengingatkan dalam pidatonya ketika beliau sampai di Madinah pada waktu hijrah dari Makkah : "Wahai segenap manusia ! Sesungguhnya amal itu tergantung kepada niat, dan seseorang akan mendapatkan (pahala) sesuai dengan apa yang diniatkannya".

Selasa, 31 Maret 2009

Wudhu Bukan Sekedar Mensucikan Zahir

Saat mengambil air wudhu untuk bersuci sebelum sholat, mungkin sebagian besar dari kita melakukan ini secara otomatis saja, tanpa menghayatinya.
Sesungguhnya dalam berwudhu itu, hendaknya kita bukan hanya berniat untuk mensucikan zahir (lahiriah) tubuh kita, tapi juga batin kita. Bagaimana caranya?
Ada doa-doa yang bisa kita baca dalam setiap gerakan bersuci wudhu kita. Dengan membaca doa-doa ini, kita akan lebih khusyuk dalam berwudhu, karena kita berkonsentrasi dengan apa yang kita baca, sehingga hati kita tidak dikotori oleh hal-hal lain. Insya Allah, dengan cara ini, batin kita pun akan ikut terbersihkan dalam kita berwudhu.
Ketika membasuh dua tapak tangan, ucapkan seperti ini:









Ya Allah, peliharakanlah tanganku dari segala berbuat maksiat kepada-Mu.
Saat berkumur-kumur, ucapkan:
Ya Allah, tolonglah aku, supaya aku tetap berzikir mengingat Engkau dan bersyukur.
Saat membersihkan air ke hidung, ucapkan:
Ya Allah, ciumkanlah oleh-Mu untukku akan wangi-wangian syurga.
Saat membasuh muka, ucapkan:
Ya Allah, putihkanlah wajahku pada hari diputihkannya wajah manusia dan dihitamkan wajah setengahnya.
Dikala membasuh tangan kanan, ucapkan:
Ya Tuhan, berikanlah (kelak) suratan amalku pada tangan kananku, dan beri hisablah ia dengan penghisaban yang sedikit.
Dikala membasuh tangan kiri, ucapkan:
Ya Allah, janganlah Engkau berikan suratan amalku pada tangan kiriku dan jangan dari belakangku.
Dikala membasuh kepala, ucapkan:
Ya Allah, jauhkanlah rambut dan kulit badanku dari api neraka.
Tatkala menyapu dua telinga, ucapkan:
Ya Allah, jadikanlah aku seperti mereka yang mendengar kata-kata yang baik, dan mengikuti akan mereka yang sebaik-baiknya.
Tatkala membasuh kedua kaki, ucapkan:
Ya Allah, tetapkanlah kiranya kedua kakiku di atas titian pada hari yang banyak tergelincir kaki manusia.

Atmosfir sebagai perlindungan planet bumi

Sebagian besar (99%) dari atmosfir terdiri dari zat lemas dan zat asam yang memberi kehidupan. Kedua gas ini dan gas-gas lainnya ditahan pada bumi oleh gaya tariknya.Karena gaya tarik ini, semua benda yang ada dibumi dan diatmosfir yang menyelubunginya, mempunyai berat.
Berat atmosfir sungguh menakjubkan, yaitu 6.000 juta ton. Pada permukaan laut tekanan udara 1,0336 Kg per cm 2. Walaupun demikian kita tidak merasa tekanan ini, karena tekanan didalam badan kita sama dengan tekanan udara diatas sana.
Atmosfir dibagi dalam beberapa lapisan.Lapisan paling bawah ialah troposfir, berada antara 6 sampai 16 Kmdiatas bumi, mengandung 90% dari seluruh udara. Semua kehidupan danhampir semua bentuk cuaca terdapat dalam lapisan ini. Semakin tinggi, maka tekanan udara makin menipis dengan cepat.
Dipuncak Mount Everest, pada ketinggian 8.700 m, tekanan udara 1/10daripada permukaan laut, dan sangatlah tidak enak. Gas disini begitutipis, sehingga zat asam tidak cukup untuk mempertahankan kehidupan.Oleh karenanya, pesawat jet yang terbang tinggi memiliki kabin kedapudara, dengan tekanan yang dipertahankan pada keadaan yang menyenangkandan banyak zat asam beredar.
Diatas troposfir terletak stratosfir.Angin yang amat dingin bertiup kencang pada bagian yang paling bawahdari lapisan ini, tetapi udara diatasnya tenang sekali dankadang-kadang ada juga pesawat udara yang melintasinya.
Distratosfir, makin tinggi tempat, makin naik suhunya.Hal ini disebabkan oleh sinar ultra ungu matahari yang ganas itumengubah zat asam menjadi ozon pada ketinggian antara 24 hingga 48 Km.Lapisan ozon inilah yang mencegah sinar-sinar berbahaya ini mencapaibumi.
Diatas stratosfir terletak ionosfir, lapisan atmosfir yang paling luar.Diluarnya lagi terdapat ruang hampa. Di Ionosfir udara menjadi amat tipis.Atom disini berubah menjadi ion oleh aliran partikel-partikel yang masuk dari ruang angkasa.Kadang-kadang, hal ini menyebabkan terjadinya sinar dilangit yang disebut dengan Sinar Kutub atau Aurora.Ionosfir memungkinkan adanya hubungan radio gelombang panjang dengan memantulkan isyarat-isyarat radio kebumi.

Senin, 30 Maret 2009

I L M U

Rasulullah SAW bersabda :
Menuntut ilmu wajib hukumnya, bagi muslimin dan muslimat.

Implementasi dari ilmu itu sendiri, tentunya yang berguna, bermanfaat untuk diri sendiri dan orang banyak.
Dalam kajian islam, ilmu itu digolongkan :
ilmu untuk dunia dan ilmu untuk akhirat.

Mana yang harus kita jalankan ?

Sebaiknya kita menjalankan ilmu dunia untuk akhirat, jangan terbalik ilmu akhirat untuk dunia.
misal : ilmu dunia untuk akhirat,
Kita mengumpulkan uang hasil kerja/usaha kita, lalu kita gunakan untuk pergi haji.
atau setiap bulan (setelah gajian) kita sisihkan sebahagian untuk disedekahkan/diamal jariahkan.

Sedangkan ilmu akhirat untuk dunia,
Kita fasih baca Quran, suara kita indah untuk mengaji, atau kita pandai ilmu Islam (Fiqih/Tajwid/Hadist/Tafsir dsb)
tapi ilmu itu diperjual belikan, atau seorang Da'i (juru Dakwah) memasang target untuk ceramah disuatu tempat dengan tujuan untuk keduniawian maka nauzubillah , jangan kita sampai kesitu.

Kembali kepokok persoalan tentang ilmu, betapa pentingnya kita ber ilmu.
Ada salah satu kisah :
Pada saat Rasulullah SAW hendak masuk ke sebuah Mesjid, dia berpapasan dengan iblis
(salah satu kelebihan Rasulullah SAW adalah dapat melihat iblis)

" Hai iblis apa yang kamu lakukan disini ? "
" Aku hendak masuk ke Mesjid untuk merusak sholatnya orang itu, akan tetapi aku takut terhadap orang yang sedang tidur disebelahnya "
Rasulullah SAW kembali bertanya
" Kenapa engkau takut kepada orang yang sedang tidur, bukannya kepada orang yang sedang beribadah dan bermunajat kepada Allah ? ".
Iblis menjawab :
" Orang yang sedang sholat itu adalah orang bodoh (tidak mengerti syarat dan rukun sholat), untuk merusak sholatnya sangat mudah bagiku, sedang orang yang tidur itu adalah orang alim (berilmu), jika aku merusak sholatnya orang yang bodoh itu maka aku khawatir, orang alim itu terbangun dan mengajari serta membetulkan sholatnya orang yang bodoh tersebut ".

Dari cukilan kisah di atas, kita menyadari betapa berguna dan pentingnya ilmu, setidaknya untuk diri kita, keluarga kita dan orang banyak, yang pasti ilmu dunia harus sejalan dengan ilmu akhirat.
Seperti kutipan salah satu buku Buya Hamka (alm) :
" ilmu tanpa agama seperti binatang buas, sedang agama tanpa ilmu, bagai berjalan dikegelapan "

Insya Allah dengan ilmu-ilmu yang kita miliki, kita dapat konsisten dan eksis berjalan dalam agama kita.
Allah SWT juga menerangkan disalah satu firman Nya
" ....Allah meninggikan orang yang beriman di antara kamu, dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat .. " ( Al-Quran surat Al-Mujadalah ayat 11 ).

Juga sabda Rasulullah SAW :
Apabila manusia mati, putuslah segala urusan dunia dan akhiratnya, kecuali tiga perkara :
satu : Amal soleh (kebaikannya) di dunia.
dua : Ilmu yang berguna, yang terus mengalir.
tiga : Doa anak yang soleh.

Mudah-mudahan ilmu yang kita miliki memberikan amal kebaikan untuk diri kita. AMIIN
Wallahualam bishawab.

Demikianlah kajian Renungan Islam kali ini, semoga dapat bermanfaat buat-teman-teman semua .. wassalam

Artikel literatur (sumber tulisan) :
- Tafsir Al-Quran (Kerajaan Arabsaudi).
- Kitab Duratun Nasihin.
- Meniti Fitrah (Buya Hamka)

Selasa, 17 Maret 2009

KISS (Keep It Simple Stupid)

Seringkali kita terkecoh saat menghadapi suatu masalah, dan walaupun masalah tersebut terpecahkan, tetapi pemecahan yang ada bukanlah suatu pemecahan yang efisien dan justru malah terlalu rumit.Mari kita coba lihat dalam tiga kasus di bawah ini :



1. Salah satu dari kasus yang ada adalah kasus kotak sabun yang kosong, yang terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar di Jepang. Perusahaan tersebut menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli kotak sabun (terbuat dari bahan kertas) kosong.Dengan segera pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman. Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian pengepakan dalam keadaan kosong. Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut.Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong. Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit.Tetapi saat ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit, tetapi ia muncul dengan solusi yang berbeda. Ia membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Ia menyalakan kipas angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan, karena kotak sabun terbuat dari bahan kertas yang ringan.



2. Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena. Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu dekade dan 12 juta dolar.Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawahtitik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius.Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia ?. Mereka menggunakan pensil!.



3. Suatu hari, pemilik apartemen menerima komplain dari pelanggannya. Para pelanggan mulai merasa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu. Dia (pemilik) mengundang sejumlah pakar untuk men-solve.Satu pakar menyarankan agar menambah jumlah lift. Tentu, dengan bertambahnya lift, waktu tunggu jadi berkurang. Pakar lain meminta pemilik untuk mengganti lift yang lebih cepat, dengan asumsi, semakin cepat orang terlayani. Kedua saran tadi tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.Tetapi, satu pakar lain hanya menyarankan satu hal, "Inti dari komplain pelanggan anda adalah mereka merasa lama menunggu". Pakar tadi hanya menyarankan untuk menginvestasikan kaca cermin di depan lift, agar pelanggan teralihkan perhatiannya dari pekerjaan "menunggu" dan merasa "tidak menunggu lift".

SEMOGA BERMANFAAT

Fungsi Gunung

Al Qur’an mengarahkan perhatian kita pada fungsi geologis penting dari gunung.


"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka..." (Al Qur'an, 21:31)


Sebagaimana terlihat, dinyatakan dalam ayat tersebut bahwa gunung-gunung berfungsi mencegah goncangan di permukaan bumi.
Kenyataan ini tidaklah diketahui oleh siapapun di masa ketika Al Qur’an diturunkan. Nyatanya, hal ini baru saja terungkap sebagai hasil penemuan geologi modern.
Menurut penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi.


Dalam tulisan ilmiah, struktur gunung digambarkan sebagai berikut:
Pada bagian benua yang lebih tebal, seperti pada jajaran pegunungan, kerak bumi akan terbenam lebih dalam ke dalam lapisan magma. (General Science, Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 305)


Dalam sebuah ayat, peran gunung seperti ini diungkapkan melalui sebuah perumpamaan sebagai "pasak":
"Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?" (Al Qur'an, 78:6-7)



Dengan kata lain, gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi dengan memanjang ke atas dan ke bawah permukaan bumi pada titik-titik pertemuan lempengan-lempengan ini. Dengan cara ini, mereka memancangkan kerak bumi dan mencegahnya dari terombang-ambing di atas lapisan magma atau di antara lempengan-lempengannya. Singkatnya, kita dapat menyamakan gunung dengan paku yang menjadikan lembaran-lembaran kayu tetap menyatu.
Fungsi pemancangan dari gunung dijelaskan dalam tulisan ilmiah dengan istilah "isostasi". Isostasi bermakna sebagai berikut:
Isostasi: kesetimbangan dalam kerak bumi yang terjaga oleh aliran materi bebatuan di bawah permukaan akibat tekanan gravitasi. (Webster's New Twentieth Century Dictionary, 2. edition "Isostasy", New York, s. 975)

Peran penting gunung yang ditemukan oleh ilmu geologi modern dan penelitian gempa, telah dinyatakan dalam Al Qur’an berabad-abad lampau sebagai suatu bukti Hikmah Maha Agung dalam ciptaan Allah.


"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka..." (Al Qur'an, 21:31)

Penciptaan Alam Semesta

Asal mula alam semesta digambarkan dalam Al Qur'an pada ayat berikut:

"Dialah pencipta langit dan bumi." (Al Qur'an, 6:101)

Keterangan yang diberikan Al Qur'an ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan masa kini. Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada.

Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari kondisi ketiadaan, di mana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi, dan waktu. Fakta ini, yang baru saja ditemukan ahli fisika modern, diberitakan kepada kita dalam Al Qur'an 1.400 tahun lalu.
Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.

Rahasia Dunia


Allah menunjukkan tujuan manusia dalam ayat berikut:
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. (QS. Al Kahfi, 18: 7)

Dengan demikian, Allah mengharapkan manusia tetap menjadi hamba-Nya yang setia sepanjang hidupnya. Dengan kata lain, dunia adalah tempat di mana mereka yang takut kepada Allah dan mereka yang tidak berterima kasih kepada Allah dibedakan satu sama lain, kebaikan dan keburukan, kesempurnaan dan kekurangan bersisian dalam "kerangka" ini. Manusia diuji dalam banyak hal. Pada akhirnya, orang-orang yang beriman akan terpisahkan dari orang-orang yang tidak beriman dan mencapai surga. Dalam Al Quran hal tersebut digambarkan sebagai berikut:

Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (QS. Al Ankabuut, 29: 3)

Saat memandang bumi dari angkasa, siapa pun yang mengklaim punya keunggulan mau tak mau akan menyadari keberadaannya sebagai tak lebih dari sebuah titik teramat kecil di dunia ini. Karena merasa punya status dan tempat yang khusus di dunia ini, banyak orang menganggap diri dan cara hidupnya berbeda dari yang lainnya. Namun, baik seseorang itu berkecukupan maupun miskin, tua maupun muda, terpelajar maupun buta huruf, ia menempati ruang yang nyaris dapat diabaikan di alam semesta yang sangat luas ini, samudera miliaran bintang.
Untuk memahami intisari dari ujian ini, seseorang harus memiliki pemahaman mendalam tentang Penciptanya, yang keberadaan dan sifat-Nya terwujud dalam segala sesuatu yang ada, Ialah sang Pencipta, Pemilik kekuatan, pengetahuan, dan kebijaksanaan yang tak terbatas.

Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al Hasyhr, 59: 24)

Allah menciptakan manusia dari tanah liat, memberkahinya dengan banyak keistimewaan, dan melimpahkan banyak kemurahan atasnya. Tidak ada seorang pun mendapatkan kemampuan penglihatan, pendengaran, berjalan, atau bernafas dengan sendirinya. Lebih lanjut, sistem yang kompleks ini ditempatkan di tubuhnya dalam rahim sebelum ia dilahirkan dan ketika ia tidak memiliki kemampuan apa pun untuk merasakan dunia luar.
Dengan seluruh pemberian ini, yang diharapkan dari seorang manusia adalah agar ia menjadi hamba Allah. Bagaimanapun, sebagaimana dijelaskan Allah dalam Al Quran, kebanyakan manusia adalah "pendurhaka" dan "tidak berterima kasih" kepada Penciptanya, karena mereka menolak mematuhi Allah. Mereka menganggap bahwa kehidupan itu panjang dan mereka memiliki kekuatan untuk bertahan.
Itulah sebabnya tujuan mereka adalah "menggunakan hidup mereka sebaik-baiknya selagi sempat". Mereka melupakan kematian dan hari akhir, Mereka berusaha keras menikmati kehidupan dan mencapai standar kehidupan yang lebih baik. Allah menjelaskan kecintaan mereka terhadap hidup ini dalam ayat berikut:

Sesungguhnya mereka menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memedulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat. (QS. Al Insaan, 76: 27)

Di dalam Al Quran, wahyu otentik terakhir yang tersisa, yang membimbing manusia kepada jalan yang benar, Allah berulang kali mengingatkan kita akan sifat fana dunia ini, memanggil kita kepada kejernihan pikiran dan kesadaran. Tentu saja, di mana pun kita tinggal, kita semua rentan terhadap dampak-dampak yang menghancurkan dari dunia ini, sebuah fenomena yang menjelaskan dirinya sendiri bagi orang-orang yang mengamati kehidupan dan berbagi kejadian di sekitar kita. Ini sama halnya untuk segala keindahan yang mengelilingi kita. Gambar di halaman ini masing-masingnya menunjukkan fakta ini. Setiap sudut dunia betapa pun mengesankannya, akan rusak dalam beberapa dasawarsa, terkadang bahkan dalam jangka waktu yang lebih singkat daripada yang diperkirakan. Segala sesuatu di muka bumi ditakdirkan untuk musnah. Inilah sifat kehidupan duniawi yang sebenarnya...
Orang-orang yang tidak beriman berusaha keras merasakan seluruh kesenangan hidup ini. Namun, sebagaimana yang digambarkan dalam ayat di atas, hidup berlalu dengan sangat cepat. Ini adalah poin penting yang dilupakan oleh kebanyakan manusia.
Marilah kita berpikir mengenai sebuah contoh untuk lebih memperjelas masalah ini.