Selasa, 24 Februari 2015

Kepemimpinan

Kepemimpinan

Ada dua jenis pemimpin yaitu pemimpin transaksional dan pemimpin transformasional.

Pemimpin adalah hasil pembelajaran (didikan), bukan bawaan lahir. Pemimpin harus mempunyai visi dan memiliki misi dengan memberikan inspirasi kepada orang untuk mencapainya. Memberikan yang terbaik, mengidentifikasi mutu, memfokuskan semua energi pada karyawan dan mengelola pencapaian terbaik di areanya. Memberikan apresiasi kepada karyawan, membuat karyawannya merasa memiliki dan berarti dengan memberikan pujian, membangun rasa memiliki dengan membuat karyawan menjadi bangga. Pemimpin akan membuat pelanggan luar dan dalam organisasi sebagai pusat perhatian.
Jika kita sebagai pemimpin departemen kita harus menetapkan sasaran dan pencapaiannya. Motto pemimpin saat ini adalah : Lakukan, Perbaiki, dan Coba Lagi. Tujuh langkah untuk mencapai sasaran :
1.       Identifikasi sasaran utama.
2.       Tuliskan, buat menjadi spesifik, detil dan dapat terukur.
3.       Tentukan Waktu Pencapaiannya, jika sasarannya besar, pecah menjadi bagian lebih kecil.
4.       Buat daftar  apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai setiap sasaran.
5.    Buat rencana tindakan, tentukan mana yang paling prioritas dan urutan, pakai aturan 80/20.
6.       Laksanakan segera tindakan.
7.       Lakukan sesuatu setiap hari sejak bangun tidur untuk mencapai sasaran.


Cara terbaik untuk memprediksi masa depan adalah dengan cara menciptakannya. Pemimpin harus mempunyai keberanian. Keberanian adalah sesuatu yang bisa dipelajari, dengan mempraktekkan kebiasaan untuk berani menghadapi orang atau hal-hal yang ditakutkan. Pemimpin tidak menunggu orang lain untuk melakukan sesuatu, masa depan adalah milik yang berani mengambil resiko. Tentunya resiko yang sudah dipertimbangkan dengan mengarah pada kemajuan. Pemimpin harus memiliki strategi yang bagus yang bisa melihat jauh ke depan. Jika strategi ini dilakukan, apa yang akan terjadi, maka bagaimana tanggapan dari competitor, teman, dan musuh?. Pemimpin mengantisipasi krisis tidak menunggu sampai terjadi dan mereka dapat memprediksi apa yang akan terjadi berdasarkan kejadian saat ini. Pemimpin harus memastikan kondisi sekarang, hambatan, dan tambahan pengetahuan atau sumber daya apa yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran strategis. Satukan semua SDM kita untuk melihat kekuatan masing-masing dan memfokuskan mereka sehingga dapat membuat sesuatu yang berguna buat perusahaan.
Rata-rata orang bekerja di bawah 50% dari kapasitasnya, pemimpin harus mampu memberi inspirasi dan motivasi sehingga kontribusinya meningkat 30, 40, atau bahkan 50% tambahan kapasitas. Ada 6 faktor motivasi :
1.       Memberikan tantangan dan pekerjaan yang menarik.
2.       Komunikasi lebih terbuka.
3.       Berikan tanggung jawab accountability.
4.       Pengembangan diri dan promosi.
5.       Uang.
6.       Kondisi Kerja, tetapi point 5 dan 6 bukan yang terpenting.
Salah satu cara penting untuk menginspirasi dan memotivasi orang adalah delegasi. Point penting dalam delegasi :
1.       Memilih orang yang tepat
2.       Menyesuaikan kebutuhan kerja dengan kemampuan orang.
3.       Mendelegasikan secara efektif kepada orang yang tepat.
4.       Tugas yang lebih kecil didelegasikan kepada orang yang lebih baru.
5.       Delegasikan seluruh pekerjaan.
6.       Mendelegasikan dengan sasaran yang jelas dan terukur.
7.       Mendelegasikan dengan mengajak berpartisipasi dan diskusi.
Hal yang penting dalam mendelegasikan adalah meminta orang tersebut mencatat dan menjelaskan kepada kita kembali.
Tugas utama dari peminpin adalah menang dan pemimpin harus sukses setiap waktu. berkomitmen pada pencapaian kemenangan. Prinsip dalam mencapai kemenangan : Terbuka, jangan bertahan dengan hanya menunggu dan melihat ; Peran jumlah, manfaatkan jumlah orang, energi, dan berbagai sumberdaya dan fakta, dan perintah harus berasal dari satu komando.
Komunikasi adalah suatu keahlian yang dapat dipelajari. Sasaran komunikasi yang baik adalah supaya orang menghormati kita, mengenal nilai-nilai dan pentingnya, membuat orang menerima pandangan kita, dapat bekerjasama dengan kita, dan dapat membuat orang terpengaruh. Pemimpin harus bisa menyakinkan bawahannya apa yang diharapkan dari mereka. Cara yang terbaik dalam berkomunikasi adalah langsung bertatap muka. Semakin tinggi jenjang kita semakin banyak waktu yang dialokasikan untuk berkomunikasi dengan orang.
Pemimpin tidak pernah menggunakan kata gagal, bahkan tidak pernah memikirkan. Semakin sering kita gagal dan belajar semakin cepat kita akan berhasil. Jika ada masalah, pemimpin akan mencari solusi bukan menyalahkan orang. Saat menghadapi krisis yang seberapa besarpun, pemimpin harus : tenang, yakin dengan kemampuannya, berani untuk maju, cari fakta, kendalikan, jangan banyak kehilangan kerugian, mengatasi krisis, terus menerus berkomunikasi, identifikasi batasan, mengeluarkan kreatifitas, counterattack, jadikan sederhana, jangan kompromi dengan integritas, selalu ada sampai berhasil.
Pemimpin yang semakin atas memiliki kemampuan untuk menempatkan orang-orang terbaiknya dalam jalur cepat bersama-sama menjadi tim juara.
Tujuh cara membangun tim juara :
1.       Pembinaan jelas dan kepemimpinan.
2.       Rutin mengembangkan orang dan fokus pada pelatihan.
3.       Menitikberatkan pada perencanaan.
4.       Selektif memberikan tugas.
5.       Kemampuan untuk merotasi orang yang tidak kompeten.
6.       Komunikasi yang lebih baik.
7.       Komitmen untuk menjadi yang terbaik, benar-benar memotivasi orang menjadi yang terbaik membangunkan orang dari tempat tidur di pagi hari dengan bersemangat dan berdedikasi.
Pemimpin lebih berorientasi pada hasil dari pada aktifitas. Pemimpin harus fokus pada aktifitas yang bernilai tinggi dan mendapatkan hasil terbaik dari KRA (Key Result Area). Jika mereka melaksanakannya dengan berhasil maka akan memberikan dampak yang nyata kepada perusahaan. Pemimpin mengetahui mereka dibayar untuk apa.  Pemimpin hanya memprioritaskan pekerjaan yang sangat penting dan aktifitas yang paling bernilai. dengan menetapkan perioritas, fokus pada setiap orang untuk tetap pada efektifitasnya. Metode ABCDE adalah metode yang paling efektif untuk memprioritaskan pekerjaan, pekerjaan A paling penting, B penting, C kurang penting, D delegasikan, E hilangkan.Selain fokus ke pekerjaannya, pemimpin selalu memberitahukan KRA-nya kepada orang lain dan memotivasi supaya orang lain membuat prioritas kepada pekerjaan yang memberikan hasil paling tinggi.
Pemimpin memiliki keinginan kuat untuk memimpin, cenderung bersifat sangat pribadi, cenderung otomatis dengan kebutuhan tinggi untuk mengendalikan, suka membuat keputusannya dan mereka memiliki pengikut perintah yang baik dan bertanggung jawab. Tujuh kunci tanggung jawab pemimpin :
1.       Membuat sasaran dan pencapaiannya.
2.       Menciptakan dan tularkan.
3.       Selesaikan masalah dan buat keputusan, setiap sasaran yang tidak tercapai adalah masalah yang tidak terselesaikan.
4.       Buat prioritas dan fokus pada tugas-tugas penting, tidak ada pemimpin yang memiliki sumber daya yang tidak terbatas. Waktu adalah sumber daya yang paling langka, pemimpin yang tidak mengalokasikan waktunya akan gagal.
5.       Menjadi contoh buat yang lain, orang memperhatikan pemimpinnya dan meniru sifat dan sikap atasannya.
6.       Membujuk dan menginspirasi orang lain untuk percaya agar mengikuti visi, misi, dan sasaran pemimpinnya.
7.       Mendapatkan hasilnya, tidak ada alasan untuk tidak mencapai hasil.
Pemimpin tahu keberhasilan akan didapatkan dari kerjasama dengan orang-orangnya, tapi akhirnya mereka menginginkan dalam satu komando. Jika sesuatu berjalan salah, pemimpin siap untuk bertanggung jawab. Hilangkan kata-kata “bagaimana kalau”  dan “seandainya”. Fokus kepada apa yang kita inginkan dan kemana kita menuju. Dengan menerima tanggung jawab menjadikan pemimpin secara pribadi lebih berkuasa, percaya diri, dan enerjik sehingga mereka merasakan lebih mampu dan kompeten. Pemimpin itu memiliki pengendalian atas pribadi dan kehidupannya. Pemimpin di perusahaan besar memiliki sikap mempekerjakan diri sendiri dan sikap kewiraswastaan. Jika kita memiliki keinginan untuk memimpin, maka kita tidak akan membiarkan keadaan luar memperlambatnya. Mereka tidak akan menunggu waktu yang tepat, waktu yang tepat adalah sekarang.
Pemimpin memiliki harga diri yang tinggi dan citra diri yang positif. Harga diri adalah bagimana kita menyukai diri sendiri. Salah satu bagian yang terpenting adalah keberhasilan diri. Keberhasilan diri adalah perasaan kompeten, senang terhadap apa yang kita lakukan, dan merasa mampu mencapai hasil yang kita butuhkan. Harga diri itu penting adalah cara bagaimana kita merasakan diri kita, percaya diri, ide yang kita miliki, akan memandu cara kita bekerja di luar diri kita. Sebagai seorang pemimpin dibutuhkan ketenangan, kejelasan, selalu hadir, dan mampu melihat dunia sebagaimana mestinya. Pemimpin mengenal dirinya, mereka akan menggunakan waktu yang baik untuk introspeksi, memiliki ego yang rendah, tetapi memiliki kebanggaan yang tinggi. Pemimpin akan mengerjakan pekerjaan dengan kinerja terbaiknya, mereka akan fokus kepada kekuatan khususnya. Pemimpin itu jujur, mereka mengevaluasi pribadinya dengan jujur. Pemimpin dengan harga diri yang tinggi adalah bukan orang yang selalu mempertahankan diri. Mereka yakin untuk belajar dari kesalahannya dan sepakat untuk mundur. Pemimpin mengenal area kekuatannya, tetapi mereka juga mengetahui kelemahannya dan mengatur untuk mengatasinya. Pemimpin yang efektif memperlakukan semua orang baik yang lemah maupun yang kuat dengan cara yang sama. Pemimpin menginginkan itu 10% teratas. Ada 2 langkah yang diperlukan untuk berada di jalur terdepan :
1.     Masuk ke dalam jalur, buat keputusan untuk meningkatkan kemampuan diri setiap hari     kearah pencapaian sasaran.
2.    Bertahan di jalurnya, tidak menyerah tidak mengambil jalan pintas dalam meningkatkan kemampuan diri, dan kemudian menonton TV dan menjadi korban.
Beberapa aturan agar kita biasa hidup seperti pemimpin :
1.       Cukup waktu untuk tidur
2.       Isi ulang energi, ambil waktu sehari penuh untuk istirahat tanpa melibatkan bisnis.
3.    Istirahat penuh, cara terbaik untuk mengisi energy adalah 46 jam dari Jumat sore sampai Senin pagi
4.    Jaga diet, otak perlu makanan yang baik, kurangi gula, garam, dan karbohidrat ; hindari roti, minuman ringan, banyak makan buah dan sayur.
5.       Lakukan banyak gerakan,  jika melakukan gerakan yang menyenangkan otak akan banyak melepaskan endhorpin à pembuat senang.
6.       Memulai hari dengan benar, memulai hari dengan melakukan senam 30 sampai 60 menit.

Jaga keseimbangan antara kehidupan dan kerja, terlalu gila kerja juga tidak baik, jika sudah di rumah luangkan waktu untuk keluarga.

Tujuh langkah untuk jadi pemimpin :
1.       Mempunyai keinginan
2.       Mempunyai ketegasan
3.       Kebulatan tekad
4.       Disiplin
5.       Ikuti aturan main
6.       Belajar
7.       Berlatih.